14 Oktober 2009

BNI-Perumnas Kerja Sama KPR Buat TKI

13-10-2009

JAKARTA, POS KUPANG. com -- PT Bank Negara Indonesia Tbk atau Bank BNI menjalin kerjasama dengan Perum Perumnas dalam skema penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) bagi pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKI (tenaga kerja Indonesia).
 
Kerja sama ini juga difasilitasi oleh PT Panca Setia Bhakti, sebagai salah satu sister company dari sebuah perusahaanjasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Direktur Consumer BNI Darwin Suzandi Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto,  dan Direktur Utama PT Panca Setia Bhakti Iman Soedarso disaksikanMenteri Negara Perumahan Rakyat Yusuf Asy'ari  di Jakarta, Selasa (13/10).

Menurut Darwin mengatakan melalui kerjasama ini, BNI memberikan fasilitas pembiayaan perumahan bagi pekerja migran yang telah diseleksi dan direkomendasikan PT Panca Setia Bhakti untuk perumahan-perumahan yang disediakan oleh Perum Perumnas.

"Kerja sama ini merupakan peluang BNI untuk meningkatkan penyaluran KPR BNI Griya, terutama di kalangan pekerja migran Indonesia," kata Darwin.

Sebelumnya, BNI juga telah memiliki program khusus dalam penyaluran kredit perumahan bagi pekerja migran Indonesia ini. Sekitar 2 tahun yang lalu, di BNI Cabang Hong Kong,   BNI meluncurkan produk BNI Griya yang didesain khusus bagi kalangan pekerja migran.

Dikatakan dengan memanfaatkan jaringan yang luas, baik di dalam negeri dan luar negeri, BNI membuat skema kredit perumahan yang dapat dicicil dengan mudah dari gaji para pekerja
migran. "Namun dengan kerjasama kali ini, kami optimis penyaluran fasilitas kredit perumahan bagi para pekerja migran akan menjadi lebih optimal karena didukung oleh pihak-pihak yang kompeten, seperti Perum Perumnas dan PT Panca Setia Bakti," kata Darwin.

Hingga akhir September 2009, outstanding KPR BNI Griya telah mencapai Rp 7,8 triliun. Dengan bekerja sama Kementerian Negara Perumahan Rakyat, BNI juga telah menyalurkan KPR bersubsidi untuk 3.400 unit rumah (posisi Agustus 2009).

Sementara itu Himawan Arief mengatakan  pemberian kredit kepada Pekerja Migran Indonesia di Hongkong merupakan penjajakan kemungkinan kredit ini diberikan kepada TKI di negara lain.

"Kita mulai dengan pekerja di Hongkong karena dari Hongkong organisasi lebih bagus dan tertib," papar dia. Diharapkan program ini bisa memberi konstribusi devisa negara bagi Indonesia sekaligus menyediakan lapangan kerja dan industri multiplayer yang signifikan melali properti dan konstruksi. (persda network/aco)
 
(Pos Kupang)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar