Senin, 02/02/2009 17:20 WIB
Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Pekanbaru - Hasil verifikasi hingga akhir tahun 2008, masih terdapat 32 ribu desa miskin alias tertinggal di Indonesia. Pemerintah pusat menargetkan pada tahun 2014 mendatang seluruh desa sudah dapat mandiri dan tidak terisolasi.
Menteri Negara (Menneg) Pemberdayaan Daerah Tertinggal (PDT), Lukman Edy mengungkapkan hal itu kepada wartawan, Senin (02/02/2009) di Kantor Gubernur Riau, Jl Sudirman, Pekanbaru. Menurutnya, saat ini kementerian PDT, tengah menyusun program untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan infrastruktur desa.
"Kita memiliki program pembangunan infrastruktur desa dengan dana bantuan masing-masing Rp 500 juta setiap desa. Program ini kita canangkan dari tahun 2009, hingga tahun 2014 mendatang. Kita harapkan, lima tahun mendatang, 32 desa tertinggal itu sudah bisa lebih maju lagi," kata politikus asal Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau itu.
Edy menjelaskan, dana bantuan yang diberikan itu, nantinya untuk membangun infrastruktur desa, seperti akses jalan, peningkatan SDM. Program mengentasan kemiskinan di desa ini, nantinya akan menggarap program pembangunan perkebunan untuk desa tertinggal di Indonesia. Penggarapan kebun desa itu akan bekerjasama dengan Universitas Riau dan difasilitasi oleh Pemerintah Propinsi Riau.
"Kami melibatkan Universitas Riau dan bekerjasama dengan University of Malaya. UNRI terlibat langsung karena Pemerintah Propinsi Riau sudah melaksanakan perkebunan untuk desa lewat program K2I (program Pemprov Riau untuk menuntaskan Kemiskinan, Kebodohan dan peningkatan Infrastruktur, Red)," Lukman Edy.
Lukman Edy menjelaskan keterlibatan University of Malaya itu karena ada 26 kabupaten yang berada di perbatasan negara langsung dengan negara Malaysia. Malah anehnya, sebagian besar dari daerah perbatasan itu masuk dalam kategori daerah tertinggal.
"Dalam program kita ini, lima tahun kedepan daerah perbatasan akan menjadi fokus pembangunan kita.Tapi tentunya program kita ini nantinya akan sharing dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten," kata Lukman Edy.
Lukman Edy menjelaskan, untuk Provinsi Riau terdapat dua kabupaten yakni Kuantan Singingi dan Rokan Hulu yang masuk dalam kategori banyaknya desa tertinggal. "Khusus di Riau, kita menargetkan program ini tahun 2009 hingga 2010. Sehingga tahun depan desa tertinggal itu sudah dapat bantuan seluruhnya untuk memajukan daerah tersebut," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Riau, Rusli Zainal menyebut, bahwa pihaknya akan mendukung program Menneg PDT dalam mengentaskan desa tertinggal. "Kita nantinya akan mendukung program tersebut, dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan," kata Rusli.
Dia menyebut angka kemiskinan di Riau sejak dia menjabat sebagai gubernur, lima tahun lalu menembus angka 20 persen. Namun belakangan ini, angka kemiskinan di Riau sudah dapat menurun menjadi 17 persen. "Dengan sharing program ini, nantinya angka kemiskinan dapat kembali menurun," kata Rusli.
(cha/djo)
Link: http://www.detiknews.com/read/2009/02/02/172001/1078334/10/32-ribu-desa-di-indonesia-masih-miskin
Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Pekanbaru - Hasil verifikasi hingga akhir tahun 2008, masih terdapat 32 ribu desa miskin alias tertinggal di Indonesia. Pemerintah pusat menargetkan pada tahun 2014 mendatang seluruh desa sudah dapat mandiri dan tidak terisolasi.
Menteri Negara (Menneg) Pemberdayaan Daerah Tertinggal (PDT), Lukman Edy mengungkapkan hal itu kepada wartawan, Senin (02/02/2009) di Kantor Gubernur Riau, Jl Sudirman, Pekanbaru. Menurutnya, saat ini kementerian PDT, tengah menyusun program untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan infrastruktur desa.
"Kita memiliki program pembangunan infrastruktur desa dengan dana bantuan masing-masing Rp 500 juta setiap desa. Program ini kita canangkan dari tahun 2009, hingga tahun 2014 mendatang. Kita harapkan, lima tahun mendatang, 32 desa tertinggal itu sudah bisa lebih maju lagi," kata politikus asal Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau itu.
Edy menjelaskan, dana bantuan yang diberikan itu, nantinya untuk membangun infrastruktur desa, seperti akses jalan, peningkatan SDM. Program mengentasan kemiskinan di desa ini, nantinya akan menggarap program pembangunan perkebunan untuk desa tertinggal di Indonesia. Penggarapan kebun desa itu akan bekerjasama dengan Universitas Riau dan difasilitasi oleh Pemerintah Propinsi Riau.
"Kami melibatkan Universitas Riau dan bekerjasama dengan University of Malaya. UNRI terlibat langsung karena Pemerintah Propinsi Riau sudah melaksanakan perkebunan untuk desa lewat program K2I (program Pemprov Riau untuk menuntaskan Kemiskinan, Kebodohan dan peningkatan Infrastruktur, Red)," Lukman Edy.
Lukman Edy menjelaskan keterlibatan University of Malaya itu karena ada 26 kabupaten yang berada di perbatasan negara langsung dengan negara Malaysia. Malah anehnya, sebagian besar dari daerah perbatasan itu masuk dalam kategori daerah tertinggal.
"Dalam program kita ini, lima tahun kedepan daerah perbatasan akan menjadi fokus pembangunan kita.Tapi tentunya program kita ini nantinya akan sharing dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten," kata Lukman Edy.
Lukman Edy menjelaskan, untuk Provinsi Riau terdapat dua kabupaten yakni Kuantan Singingi dan Rokan Hulu yang masuk dalam kategori banyaknya desa tertinggal. "Khusus di Riau, kita menargetkan program ini tahun 2009 hingga 2010. Sehingga tahun depan desa tertinggal itu sudah dapat bantuan seluruhnya untuk memajukan daerah tersebut," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Riau, Rusli Zainal menyebut, bahwa pihaknya akan mendukung program Menneg PDT dalam mengentaskan desa tertinggal. "Kita nantinya akan mendukung program tersebut, dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan," kata Rusli.
Dia menyebut angka kemiskinan di Riau sejak dia menjabat sebagai gubernur, lima tahun lalu menembus angka 20 persen. Namun belakangan ini, angka kemiskinan di Riau sudah dapat menurun menjadi 17 persen. "Dengan sharing program ini, nantinya angka kemiskinan dapat kembali menurun," kata Rusli.
(cha/djo)
Link: http://www.detiknews.com/read/2009/02/02/172001/1078334/10/32-ribu-desa-di-indonesia-masih-miskin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar