19 Februari 2009

Penyalur Tenaga Kerja di Kreo Bantah Lakukan Penyiksaan

Penyalur Tenaga Kerja di Kreo Bantah Lakukan Penyiksaan

Kamis, 19 Februari 2009 | 14:23 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang: Pihak penampungan dan penyaluran tenaga Kerja Indonesia di Kreo, Larangan, Kota Tangerang, Banten, Jawa Barat, membantah telah menyiksa calon tenaga kerja dan melakukan perbuatan yang melanggar.

"Itu tidak benar, kami di sini bekerja, melatih para TKI sesuai dengan prosedur," ujar Kepala Kantor Cabang PT Gasindo Buala Sari Indrani Witningsih, Kamis (19/2).

Ia mengakui ada tujuh calon tenaga kerja Indonesia yang kabur dari penampungan itu dan melapor ke Kepolisian Sektor Ciledug. "Mereka kabur karena di sini tidak betah, bukan karena perlakuan," katanya. Para tenaga kerja yang kabur itu, lanjut Witningsih, sudah diurus dan dipulangkan ke keluarganya atas biaya perusahaan.

Menurutnya, informasi yang berhembus tentang adanya penyiksaan di penampungannya itu dilakukan oleh perusahaan penampungan tenaga kerja Indonesia yang lain karena persaingan bisnis. "Ini murni karena persaingan bisnis," katanya.

Kantor Cabang tersebut, kata dia, merupakan tempat penampungan yang punya kewenangan menyalurkan tenaga kerja ke luar negeri. Selama dalam penampungan, para tenaga kerja dilatih bekerja, keterampilan dan bahasa asing.

Dalam penampungan tersebut, ada sekitar 70 calon tenaga kerja yang semuanya wanita. Ketika petugas datang menggerebek,, mereka yang sedang melakukan aktivitas sempat terkejut dan panik. "Ada apa ya?" ujar Santi, salah seorang calon tenaga kerja dari Karawang.

Para tenaga kerja yang di dalam mengaku di tempat itu mereka diperlakukan dengan baik. "Enak kok di sini," kata salah seorang tenaga kerja. Mereka mengakui, ada teman mereka yang kabur dari penampungan itu dua bulan lalu. Menurut mereka, teman mereka kabur karena tidak betah.

Kepala Sub Bidang Pengamanan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Komisaris Yunarlin Munir menduga operasi dadakan yang mereka lakukan hari ini sudah bocor. "Ada indikasi seperti itu," katanya tapi ia enggan menyebutkan alasannya. Setelah hampir satu jam melakukan penggeledahan, petugas pulang tanpa hasil.

JONIANSYAH

http://www.tempointeraktif.com/hg/kriminal/2009/02/19/brk,20090219-160978,id.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar