23 Februari 2009

Bupati Banyuwangi Akui Kurang Perhatikan TKI

Senin, 23 Februari 2009 10:40 WIB
Bupati Banyuwangi Akui Kurang Perhatikan TKI

BANYUWANGI--MI: Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari mengaku salah karena kurang memberi perhatian tenaga kerja Indonesia (TKI), termasuk di antaranya belum membuat sejumlah kebijakan untuk mengatasi persoalan, seperti percaloan dan pelatihan.

"Saya salah. Saya baru memahami setelah mendapat penjelasan dari Pak Jumhur," kata Bupati saat menerima Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), Senin (23/2).

"Saya sadar bahwa peran pemerintah harus lebih jelas dan konkret untuk TKI," katanya.

Ia mengakui selama ini memberi perhatian lebih banyak pada pengembangan sektor riil seperti peternakan dan pertanian, padahal Banyuwangi memiliki potensi besar dalam hal pengembangan TKI.

Ketika Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja Kabupaten Banyuwangi Pujo Rahardjo menyampaikan kliping berita koran bahwa para TKI memberi devisa Rp204 miliar selama tahun 2008, Bupati sempat tersentak dan berjanji untuk memberikan perhatian lebih besar kepada TKI.

"Apalagi sudah sebesar itu. Itu tak cukup dibaca tetapi kami perlu introspeksi untuk memperbaiki diri mengurus TKI," ujarnya. (Ant/OL-01)

http://mediaindonesia.com/index.php?ar_id=NjE5OTg=


Tidak ada komentar:

Posting Komentar