Minggu, 15/02/2009 11:16 WIB
Hery Winarno - detikNews
Jakarta - Menyambut Hari Pembantu Rumah Tangga (PRT) pada 15 Februari 2009, seratusan PRT melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Sesuai pekerjaan, dalam aksinya mereka membawa sejumlah alat masak seperti panci, penggorengan dan lainnya.
Pantauan detikcom, Minggu (15/2/2009) pukul 11.00 WIB, alat-alat masak tersebut mereka pukul-pukul sembari bernyanyi. Beberapa di antara mereka mengenakan celemek yang bertuliskan "15 Februari, hari PRT".
Pendemo yang sebagian besar ibu-ibu ini membawa spanduk bertuliskan "Wujudkan UU perlindungan PRT". Aksi ini tidak membuat macet karena pendemo hanya berada di emperan bundaran air mancur.
Pendemo menuntut Presiden SBY, Menakertrans Erman Suparno serta DPR segera mewujudkan UU perlindungan PRT, 15 Februari bisa ditetapkan menjadi hari PRT dan libur nasional, serta seluruh PRT bisa libur setiap hari Minggu.
Pendemo yang tergabung dalam jaringan nasional advokasi PRT (Jala) ini, rencananya akan beraksi kembali minggu depan ke DPR. "Kami minta agar DPR segera buat UU perlindungan PRT," kata koordinator lapangan Dewi Astuti. (gus/nrl)
Hery Winarno - detikNews
Jakarta - Menyambut Hari Pembantu Rumah Tangga (PRT) pada 15 Februari 2009, seratusan PRT melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Sesuai pekerjaan, dalam aksinya mereka membawa sejumlah alat masak seperti panci, penggorengan dan lainnya.
Pantauan detikcom, Minggu (15/2/2009) pukul 11.00 WIB, alat-alat masak tersebut mereka pukul-pukul sembari bernyanyi. Beberapa di antara mereka mengenakan celemek yang bertuliskan "15 Februari, hari PRT".
Pendemo yang sebagian besar ibu-ibu ini membawa spanduk bertuliskan "Wujudkan UU perlindungan PRT". Aksi ini tidak membuat macet karena pendemo hanya berada di emperan bundaran air mancur.
Pendemo menuntut Presiden SBY, Menakertrans Erman Suparno serta DPR segera mewujudkan UU perlindungan PRT, 15 Februari bisa ditetapkan menjadi hari PRT dan libur nasional, serta seluruh PRT bisa libur setiap hari Minggu.
Pendemo yang tergabung dalam jaringan nasional advokasi PRT (Jala) ini, rencananya akan beraksi kembali minggu depan ke DPR. "Kami minta agar DPR segera buat UU perlindungan PRT," kata koordinator lapangan Dewi Astuti. (gus/nrl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar