16 Februari 2009

Penertiban PKL Stasiun Bekasi Diwarnai Kericuhan

Senin, 16 Februari 2009 - 11:15 wib
Okezone.com

BEKASI - Proses penertiban para pedagang kaki lima di Stasiun Bekasi tadi pagi nyaris berakhir anarkistis. Para pedagang tidak terima ditertibkan karena merasa telah membayar iuran bulanan kepada petugas stasiun.

Beruntung petugas berhasil meredam emosi para pedagang sehingga tidak sampai terjadi bentrokan fisik. Hanya terjadi aksi saling dorong saja antara pedagang dan para petugas. Para pedagang akhirnya hanya bisa mencaci maki oknum petugas stasiun yang diduga menerima iuran bulanan dari para pedagang sembari melihat lapak miliknya dibersihkan.

"Tangkap Marjono (salah seorang pegawai PT KAI Stasiun Bekasi) karena sudah menarik pungutan liar kepada kami. Dia minta setoran Rp6 juta per bulan," teriak para pedagang di Stasiun Bekasi, Senin (16/2/2009).

Tak ayal insiden ini menarik perhatian para pengguna jasa KA yang melintas di Stasiun Bekasi. Kendati demikian, petugas gabungan dari Pamsus PT KAI, Satpol PP Kota Bekasi, dan personel Polsek Bekasi Utara tanpa kompromi langsung menertibkan lapak-lapak yang menjamur di Stasiun Bekasi.

"Ini diskriminasi namanya karena di stasiun lain tidak dibersihkan," ungkap Sanusi, Kepala Pedagang Stasiun Bekasi.

Karena itu, Sanusi bersama para pedagang lain mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor Walikota Bekasi dalam waktu dekat, guna mengadukan nasibnya. "Jika aspirasi kami tidak diperhatikan, kami akan terus demo dengan massa lebih besar," ancamnya.

(Tedi Suteja/Global/ful)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar