Pemerintah Optimis Kemiskinan 2009 Turun

By Republika Newsroom
Senin, 16 Februari 2009 pukul 15:03:00

 

TURUN: Meski tak seperti yang diharapkan angka kemiskinan Indonesia pada 2008 sebesar 37,17 juta dan pada 2009 menjadi 33,714 juta

JAKARTA - Pemerintah yakin angka kemiskinan di tahun 2009 akan menurun, meski laju inflasi berada pada level 9 persen dan pertumbuhan ekonomi pada level 4,5 persen. Melalui Menteri Komunikasi dan Informasi RI, Muhamad Nuh pemerintah mengatakan, kondisi tersebut sebagai konsekwensi dampak krisis keuangan global.

Ada tiga dasar yang memperkuat optimisme bahwa angka kemiskinan akan turun, yakni masih adanya pertumbuhan, stimulus fiskal dan pemanfaat produk dalam negeri. Hal tersebut disampaikan Menkominfo pada jumpa pers di Jakarta, Senin (16/2).

"Meski penurunan angka kemiskinan tidak sedrastis dengan 6,2 persen tapi masih ada pertumbuhan. Selama ada pertumbuhan ekonomi 4,5 %  maka akan tetap dapat menyerap tenaga kerja," ungkap M Nuh.

Menurutnya kondisi ini harus disyukuri karena dampak krisis global tidak hanya terjadi di Inonesia saja tapi juga negara lain. Dengan adanya dampak ekonomi global Indonesia masih mengalami pertumbuhan.

Dasar kedua yang juga menguatkan optimisme adalah adanya 51 triliyun stimulus fiskal. "Stimulus fiskal yang diberikan pada sektor riil dapat menampung yang kemungkinan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK)," imbuhnya. Sejauh terlaksannya seluruh program stimulus fiskal maka angka kemiskinan dapat diturunkan, tegas Menkominfo.

Selain itu, infrasturktur bisa ditingkatkan dengan mengefisiensikan ekonomi yang ada di masyarakat. Berusaha dan yakin dengan memanfaatkan produk dalam negeri menurut Menkominfo bisa menjadi cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Untuk itu dihimbau pada masyarakat untuk gunakan produk dalam negeri agar pertumbuhan bisa ditingakatkan dan laju phk bisa ditekan," katanya.

Angka kemiskinan Indoneisa pada 2008 sebesar 37,17 juta dan di 2009 menjadi 33,714 juta. Data ini membuktikan angka kemiskinan turun kira-kira  4 jutaan, meski turunnya tidak seperti yang diharapkan./cr1/itz