SUARA PEMBARUAN DAILYProgram KB Kurangi Angka Kemiskinan SP/NANCY NAINGGOLAN Gamawan Fauzi [JAKARTA] Program Keluarga Berencana (KB) yang dilaksanakan secara tepat, mampu mengurangi jumlah orang miskin, dan mencegah kerusakan lingkungan. Kontribusinya yang besar terhadap kesejahteraan rakyat, hendaknya program ini mendapat perhatian besar dari presiden terpilih. Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Gamawan Fauzi mengutarakan hal itu seusai mengisi acara dialog tentang KB di salah satu televisi swasta, Selasa (14/7) di Jakarta. Menurut dia, ada korelasi KB dengan kemiskinan. Keluarga miskin dan memiliki banyak anak, akan menambah jumlah orang miskin. Pasalnya, dengan anak yang banyak, maka beban tanggungan semakin berat. Pertambahan penduduk yang tak terkendali, katanya, juga berdampak pada kerusakan lingkungan. Ini terjadi dengan bertambahnya penduduk, akan semakin banyak orang yang memerlukan kebutuhan pangan, tempat tinggal, serta pekerjaan.
Lingkungan Terganggu Akibatnya, keseimbangan lingkungan terganggu. Padahal, 30 persen dari wilayah Sumatera Barat adalah hutan lindung dan penduduk berjumlah 4,6 juta jiwa. Untuk mempertahankan keseimbangan alam, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten/Kota sepakat tidak lagi mengundang investor untuk membuka perkebunan kelapa sawit. Menurut Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat HM Yamin Waisale, laju pertumbuhan penduduk Sumatera Barat 1,3 , angka kelahiran kasar (TFR) 3,4 dan jumlah bayi lahir di provinsi itu 600.000/tahun. Dari sekitar 500.000 pasangan usia subur (PUS), baru 70 persen yang ber-KB. Ia memperkirakan, jika persentase peserta KB tetap, diperkirakan jumlah penduduk Sumatera Barat tahun 2010 sebanyak 5 juta jiwa.
Otonomi Daerah Dikatakan, rata-rata peserta KB berusia di atas 30 tahun. Semestinya, peserta KB berusia muda 20-30 tahun. Untuk menekan pertambahan penduduk, ditargetkan angka TFR bisa turun menjadi 2,8 tahun 2010 dan jumlah peserta KB meningkat. Gamawan, mantan Bupati Solok ini menuturkan, strategi yang akan dilakukan untuk meningkatkan peserta KB adalah, pertama meningkatkan peran aktif dari petugas lapangan KB dan kader posyandu untuk menjangkau pasangan usia subur yang belum ber-KB. Kedua, memperkuat lembaga KB di kota/kabupaten. [N-4] Last modified: 15/7/09 |
15 Juli 2009
Program KB Kurangi Angka Kemiskinan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar