Pengelolaan Pasar Tradisional Masih SemrawutJum'at, 10 Juli 2009 | 09:11 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta - Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ngadiran menilai pengelolaan pasar tradisional masih semrawut. Akibatnya, pasar tradisional kehilangan daya saingnya. "Keadaan pasar tradisional sudah parah," kata Ngadiran saat dihubungi, Jumat (7/7).Ia menambahkan, keadaan pasar yang parah ini juga akibat pengelolaan perusahaan daerah (PD) yang tidak profesional. Menurutnya, perusahaan daerah yang menjadi pengelola pasar cenderung membiarkan pasar sehingga tidak ada perubahan yang berarti. "Perlu ada sistem penghargaan dan sanksi (reward and punishment) untuk pengelola pasar," kata Ngadiran. Misalnya, menurut dia, pemerintah bisa menunda penyerahan anggaran dari APBN untuk perusahaan daerah, jika pengelolaan pasar tradisional tidak profesional. Ngadiran menambahkan, pemerintah mesti menetapkan pasar-pasar tradisional yang akan dibangun kembali, serta fasilitas umum untuk pasar tersebut, misalnya tempat parkir. Anggaran bisa dari APBN dan APBD. http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2009/07/10/brk,20090710-186393,id.html |
09 Juli 2009
Pengelolaan Pasar Tradisional Masih Semrawut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar