08 Juli 2009

Pedagang Lama Minta Diprioritaskan


Kamis, 09 Juli 2009
JAKARTA,BK
Ratusan pedagang Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan meminta PD Pasar Jaya untuk memrioritaskan pedagang lama setelah pembangunan pasar itu rampung.

"Kami setuju pasar direhab total. Hanya saja harga kios jangan sampai mencekik leher. Pedagang lama jangan sampai tersingkir oleh pedagang baru yang memiliki modal besar dan sanggup membeli kios. Apalagi saat ini omset kami terus melorot akibat berkurangnya jumlah pembeli, menyusul makin menjamurnya pusat perbelanjaan modern di Jakarta Selatan," ujar H Muhammad Saraji, seorang pedagang lama di Pasar Mayestik, Rabu (8/7). Saraji meminta Pemkot Jakarta Selatan membuktikan janjinya yang ingin membantu pedagang kecil. Termasuk pedagang bermodal pas-pasan di Pasar Mayestik agar tetap bisa berjualan di pasar yang kelak akan dibangun oleh PD Pasar Jaya.

Saraji mengaku, para pedagang memahami renovasi yang sedang digarap PD Pasar Jaya melalui PT Metroland Permai (MP) membutuhkan dana besar. Tapi dengan kondisi pedagang yang omsetnya terus menurun, membuat kemampuan pedagang lama ikut-ikutan berkurang. "Dalam situasi terjepit itu, kutipan parkir sangat memberatkan. Sebab setiap kali masuk areal pasar harus membayar Rp3.000 per mobil. Itu belum termasuk hitungan parkir per jam," jelasnya.

Menanggapi keluhan pedagang tersebut, Manager Area 13 sekaligus Supervisor Pasar Mayestik Yacob Layuk mengatakan, pihaknya masih menggodok tahapan sosialisasi dan negosiasi harga kios dengan pedagang dengan melibatkan PT MP. Termasuk mengevaluasi rancang bangun pasar itu.

"Pasar Mayestik yang ditempati 800-an pedagang dengan 814 kios dan 138 lapak sudah tidak layak. Areal  parkir makin sempit dan makin menjamurnya lapak pedagang kaki lima. Kondisi ini membuat sumpek dan tidak tertata. Karena itu harus direnovasi. Kami berjanji akan memperhatikan keluhan pedagang lama," ujarnya. O brn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar