RAPBN 2010 Dinilai Abaikan Rakyat Kecil Kamis, 06 Agustus 2009 | 07:56 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta - PDI Perjuangan mengkritik Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2010 yang disusun pemerintah. Mereka menilai RAPBN 2010 tak berpihak pada rakyat kecil.
"Tidak menyelesaikan persoalan mendasar yang dihadapi bangsa ini secara keseluruhan," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Arif Budimanta dalam siaran pers yang diterima Tempo, tadi malam. Tak berpihaknya RAPBN 2010 pada rakyat kecil, Arif menjelaskan, terlihat dari minimnya anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk pembangunan desa tertinggal. Ia mencontohkan, untuk membangun infrastruktur pedesaan, pemerintah hanya menganggarkan kurang dari Rp 1 triliun. Padahal jumlah desa mencapai sekitar 70 ribu, 32 ribu diantaranya masuk kategori desa tertinggal. Anggaran yang kelewat kecil tersebut dinilai tak akan cukup membangun masyarakat dan infrastruktur desa. Minimnya anggaran untuk pembangunan desa ini, kata Arif, karena pemerintah masih menggunakan paradigma lama yang tak memprioritaskan rakyat kecil. Selain anggaran pembangunan desa yang minim, Arif melanjutkan, "Anggaran kesehatan juga belum disentuh secara menyeluruh." DWI RIYANTO AGUSTIAR |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar