Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yordania melibatkan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di negara itu untuk mendampingi tenaga kerja Indonesia yang menghadapi masalah dan akan segera dipulangkan ke tanah air.
Tujuh mahasiswa telah menandatangani kontrak untuk mendampingi tenaga kerja yang akan dipulangkan hingga ke daerah asalnya, kata Duta Besar Indonesia untuk Yordania Zainul Bahar Noor di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, para mahasiswa ini akan memberi penjelasan kepada TKI dan kemudian calon tenaga kerja di daerah asalnya tentang prosedur yang benar jika menjadi tenaga kerja di luar negeri.
Seorang mahasiswa Indonesia yang mendampingi kepulangan 24 tenaga kerja Indonesia dari Yordania, Bahrululum mengatakan, dia dan rekan-rekannya berasal dari berbagai universitas.
"Hampir seluruh mahasiswa Indonesia di Yordania ikut mendampingi para tenaga kerja bermasalah yang akan segera dipulangkan," kata mahasiswa pascasarjana Universitas Al Abayt ini.
Mereka akan mendampingi TKI hingga ke daerah asalnya setelah sebelumnya pemerintah Indonesia akan memulangkan 414 tenaga kerja yang terlibat berbagai masalah di Yordania. (*)
Tujuh mahasiswa telah menandatangani kontrak untuk mendampingi tenaga kerja yang akan dipulangkan hingga ke daerah asalnya, kata Duta Besar Indonesia untuk Yordania Zainul Bahar Noor di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, para mahasiswa ini akan memberi penjelasan kepada TKI dan kemudian calon tenaga kerja di daerah asalnya tentang prosedur yang benar jika menjadi tenaga kerja di luar negeri.
Seorang mahasiswa Indonesia yang mendampingi kepulangan 24 tenaga kerja Indonesia dari Yordania, Bahrululum mengatakan, dia dan rekan-rekannya berasal dari berbagai universitas.
"Hampir seluruh mahasiswa Indonesia di Yordania ikut mendampingi para tenaga kerja bermasalah yang akan segera dipulangkan," kata mahasiswa pascasarjana Universitas Al Abayt ini.
Mereka akan mendampingi TKI hingga ke daerah asalnya setelah sebelumnya pemerintah Indonesia akan memulangkan 414 tenaga kerja yang terlibat berbagai masalah di Yordania. (*)
COPYRIGHT © 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar