06/07/2009
Palembang, CyberNews. Penataan kawasan pemukiman padat kini terus dilakukan Pemkot Palembang, sebagai solusi mengatasi wilayah kumuh yang sampai kini di kota tersebut masih cukup luas.
Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra, di Palembang, Senin mengatakan, penataan kawasan pemukiman padat akan terus mereka laksanakan, sebagai upaya mengurangi keberadaan wilayah kumuh di daerah tersebut. "Hal itu dilakukan untuk mendukung program pemerintah pusat yang menargetkan tahun 2020 tidak adalagi kawasan kumuh," katanya.
Menurut dia, sampai kini konsentrasi kawasan padat yang cenderung kumuh terbagi pada dua lokasi, yakni pada sebagian besar pemukiman padat di seberang ulu dan pinggiran Sungai Musi di seberang ilir. "Sebagian besar lokasi-lokasi tersebut merupakan perkampungan tua yang memang sangat padat dan kumuh," tambahnya.
Ia mengatakan, program revitalisasi lingkungan menjadi kembali sehat dan bersih tersebut, sejalan dengan program pemerintah pusat tahun 2020 menargetkan tidak ada lagi kawasan kumuh. "Target tersebut diharapkan bisa terealisasi dengan berbagai program revitalisasi yang mereka laksanakan, serta dukungan dari warga kota setempat," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen Ciptakarya Departemen PU, Antonius Boediono mengatakan, Kota Palembang menjadi percontohan secara nasional dalam program penataan kawasan padat penduduk dan kumuh. "Dengan terus dilakukan penataan sejumlah kawasan kumuh, terutama pemukiman tua di pinggiran Sungai Musi dapat tertata rapi, indah dan bersih serta sehat," ujarnya.
Departemen PU sendiri telah melaksanakan berbagai program untuk merealisasikan target bebas kawasan kumuh, pada tahun 2020 bisa terlaksana. "Melalui berbagai program pembangunan fasilitas yang mendukung terciptanya perumahan murah sehat, bersih dan aman," tambahnya.
(Ant /CN08)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar