Senin, 03 Agustus 2009
Menurut Tan, sebelum kejadian ia sempat menegur Yoni karena belum menyelesaikan pekerjaannya. Mendapat teguran tersebut, Yoni langsung masuk ke dalam ruangan dan keluar dengan membawa cairan pembersih lantai di tangannya. Tanpa banyak bicara Yoni langsung menenggak cairan racun tersebut di depan majikannya.
Tan yang panik meminta bantuan tetangganya untuk membawa Yoni ke rumah sakit. Sayang, nyawa Yoni tak tertolong. Akhirnya perempuan asal Jalan Prof. Buya Hamka 59 RT 02 RW 02 Jombang tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Kuala Lumpur.
Dari surat-surat yang ditinggalkan Yoni, wanita yang sudah dua tahun lebih bekerja di Malaysia tersebut diketahui mengalami depresi karena mendengar kabar suaminya Sugianto selingkuh dan kini tinggal di Mojokerto.
KBRI Kuala Lumpur melalui Satgas Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) telah memanggil majikan dan agen penyalur tenaga kerja yang mempekerjakan Yoni di Malaysia.
"Tan Lean Geok dan pihak AZ Sdn. Bhd. telah datang ke KBRI siang tadi," kata Widyarka Ryananta, Minister Konselor Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur kepada Tempo.
Selain menceritakan kronologis kejadian, Tan Lean Geok juga menyerahkan gaji Yoni selama bekerja kepadanya sebanyak 13.630 ringgit ditambah uang duka 1.000 ringgit. Sementara agen AZ Sdn. Bhd. menyerahkan santunan tunai 1.300 ringgit ditambah tabungan sebesar 700 ringgit.
"Total gaji dan santunan Yoni yang akan diserahkan kepada keluarganya sebesar 16.630 ringgit, atau kalau dirupiahkan sekitar Rp. 45.750.000," kata Widyarka
Rencananya, jenazah Yoni akan dibawa ke Surabaya besok (4/08) dengan menggunakan pesawat Merpati MZ 831.
MASRUR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar