Jumat, 31/07/2009
Mega Putra Ratya - detikNews
Jakarta - Departemen Luar Negeri, Departemen Sosial, Departemen Agama, dan Departemen Tenaga Kerja, menggelar rapat membahas WNI bermasalah di Arab Saudi. Sejak 2008 hingga Juli 2009 terdapat 13 ribu WNI yang menjadi masalah sosial di sana.
"Deplu mengadakan rapat untuk menyamakan persepsi dalam penyelesaian WNI yang overstay di Arab Saudi dalam konteks memulangkan," ujar juru bicara Deplu Teuku Faizasyah saat ditemui wartawan di Deplu, Jl Pejambon, Jakarta, Jumat (31/7/2009).
Faizasyah menegaskan WNI tersebut bukanlah TKI karena mereka menggunakan visa haji atau umroh. Mereka kemudian melarikan diri untuk mencari pekerjaan di sana.
"Mereka menjadi masalah sosial," ujarnya.
Para WNI tersebut melakukan aksi-aksi yang memalukan seperti tidur di kolong jembatan, mengejar mobil patroli dan berdemonstrasi dengan harapan mereka dideportasi ke Indonesia untuk mengurangi biaya mudik.
Padahal Arab Saudi saat ini tidak lagi melakukan deportasi kepada WNA yang menjadi masalah sosial di negerinya.
"Cara-cara yang mereka yang mereka lakukan tidak terpuji, padahal sebagian besar dari mereka memiliki cukup uang. Tapi mereka ingin dideportasi untuk menekan biaya pulang," paparnya.
(nal/nrl)
Mega Putra Ratya - detikNews
Jakarta - Departemen Luar Negeri, Departemen Sosial, Departemen Agama, dan Departemen Tenaga Kerja, menggelar rapat membahas WNI bermasalah di Arab Saudi. Sejak 2008 hingga Juli 2009 terdapat 13 ribu WNI yang menjadi masalah sosial di sana.
"Deplu mengadakan rapat untuk menyamakan persepsi dalam penyelesaian WNI yang overstay di Arab Saudi dalam konteks memulangkan," ujar juru bicara Deplu Teuku Faizasyah saat ditemui wartawan di Deplu, Jl Pejambon, Jakarta, Jumat (31/7/2009).
Faizasyah menegaskan WNI tersebut bukanlah TKI karena mereka menggunakan visa haji atau umroh. Mereka kemudian melarikan diri untuk mencari pekerjaan di sana.
"Mereka menjadi masalah sosial," ujarnya.
Para WNI tersebut melakukan aksi-aksi yang memalukan seperti tidur di kolong jembatan, mengejar mobil patroli dan berdemonstrasi dengan harapan mereka dideportasi ke Indonesia untuk mengurangi biaya mudik.
Padahal Arab Saudi saat ini tidak lagi melakukan deportasi kepada WNA yang menjadi masalah sosial di negerinya.
"Cara-cara yang mereka yang mereka lakukan tidak terpuji, padahal sebagian besar dari mereka memiliki cukup uang. Tapi mereka ingin dideportasi untuk menekan biaya pulang," paparnya.
(nal/nrl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar