Minggu, 12/07/2009
Robert - detikNews
Samarinda - Pasca insiden penikaman yang menewaskan Pleizer (26), mahasiswa S2 berkewarganegaraan Belanda, situasi di sekitar lokasi kejadian Jl Radio Dalam, Nunukan, Kalimantan Timur (Kaltim), tetap kondusif. Tidak ada tindakan main hakim sendiri yang dilakukan warga terhadap tersangka, Basri (27).
"Tidak ada (penghakiman massa). Selang beberapa jam kemudian usai kejadian, pelaku berhasil ditangkap Polres Nunukan," Kapolda Kaltim Irjen Pol Andi Masmiyat kepada detikcom melalui telepon, Sabtu (11/7/2009).
Dikatakan Masmiyat, usai menerima laporan, Kepolisian setempat telah diperintahkan untuk segera mengamankan situasi. Sebab kejadian tersebut tepat saat digelarnya pasar malam yang cukup ramai.
"Syukur langsung ditangkap dan juga barang bukti senjata tajamnya," ujar Masmiyat.
Polres Nunukan, masih belum memastikan tindak lanjut terhadap jenazah Pleizer, yang berada di kamar pendingin jenazah RSUD Tarakan. Korban dikirim ke RS tersebut karena RS Nunukan tidak memiliki fasilitas pendingin jenazah.
"Tunggulah informasi lebih lanjut tentang itu (proses evakuasi
jenazah)," tambah Masmiyat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh detikcom, Basri adalah pengangguran yang tengah menunggu panggilan kerja di Malaysia sebagai TKI. Nunukan memang
berdekatan dengan Tawau, Malaysia.
Ketika dikonfirmasikan mengenai hal tersebut, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Rudi Pranoto belum bisa memastikannya.
"Calon TKI? Kalau itu saya belum bisa mengatakan ya atau tidak. Dia (Basri) masih disidik Polres Nunukan," terang Rudi.
(irw/irw)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar