12 Juli 2009

Ribuan Desa di Jawa Tengah Masih Masuk Kategori Miskin

Ribuan Desa di Jawa Tengah Masih Masuk Kategori Miskin

Sabtu, 11 Juli 2009 | 09:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo menyatakan dari 7.807 desa yang ada di Jawa Tengah, sebanyak 3.300 diantaranya masuk dalam kategori desa miskin. "Kami masih terus mapping untuk mengentaskan kemiskinan di tingkat desa secara bertahap," kata Bibit Waluyo, Sabtu (11/7).

Desa tersebut tersebar 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah. Yang paling banyak diantara terdapat di Kabupaten Grobogan, Blora, Rembang, Banjarnegara, Pati, Kebumen, Wonogiri dan lain-lain. Ribuan desa itu masuk kategori miskin karena selama ini menjadi kantong-kantong penduduk yang miskin. Selain itu, desa tersebut juga tidak bisa berkembang dan maju, baik karena tidak memiliki potensi maupun kurang tepat dalam pengelolaannya.

Bibit mengakui, Provinsi Jawa Tengah yang pada 15 Juli ini sudah berusia 59 tahun masih menyisakan berbagai persoalan, terutama kemiskinan dan pengangguran.

Jumlah penduduk miskin di wilayah itu pada Maret 2009 masih mencapai 5,726 juta orang atau 17,72 persen. Angka ini turun dibandingkan Maret 2008. Saat itu jumlah penduduk miskin mencapai 6,190 juta orang 19,23 persen. Selama periode Maret 2008-Maret 2009, penduduk miskin di Jawa Tengah di daerah perkotaan turun sebesar 0,136 juta orang. Lebih rendah dibanding warga miskin di daerah pedesaan yang turun sebesar 0,328 juta orang.

Bibit menyatakan, Provinsi Jawa Tengah dibawah kepemimpinannya yang masih tersisa waktu empat tahun kedepan harus ada perubahan ke arah lebih baik. Bibit menyatakan, sejak awal dirinya memang akan fokus untuk menyelesaikan berbagai persoalan di pedesaan. Hal ini sesuai dengan motto Bibit pada saat mencalonkan diri sebagai calon gubernur, yakni Bali Deso Mbangun Deso.

Beberapa program yang perlu dilakukan agar desa tidak masuk dalam kategori miskin diantaranya: membangun infrastuktur, pemberian dana bergulir, pemberian pelatihan dan keterampilan bagi warganya, dan lain-lain.

ROFIUDDIN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar