12 Juli 2009

Dewan Setuju Pengiriman TKI ke Kuwait Sementara Dihentikan


Sabtu, 11 Juli 2009

TEMPO Interaktif, Jakarta - Desakan Himpunan Pengusaha Jasa Tenaga Kerja (Himsataki)  agar pengiriman tenaga kerja ke Kuwait dihentikan sementara, akhirnya disepakati, Jumat (11/7). "Perlu (dihentikan sementara), karena (perlu) perjanjian antar negara agar lebih jelas," ujar Sonny Soemarsono, anggota Komisi Tenaga Kerja dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, ketika dihubungi Sabtu (11/7).

Penempatan Tenaga Kerja di Kuwait diharapkan dihentikan sementara."Situasinya sudah parah, ada 600 orang saat ini di penampungan Kedutaan," ujar Ketua Himpunan Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Himsataki) Yunus Yamani ketika ditemui di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jumat (10/7)

Situasi di Kuwait, jelas Sony, sebenarnya tidak separah di Arab Saudi. Permasalahan utamanya adalah gaji yang urung dibayar dan penempatan yang melebihi kapasitas. "Kuwait hanya meminta 100, Indonesia mengirim 200 pekerja," urai Sonny Soemarsono. Akibatnya terjadi penumpukan pekerja di penampungan maupun di kedutaan.

Ia bersama anggota Komisi IX DPR mengetahui langsung kondisi ini karena pernah melakukan kunjungan kerja ke Kuwait setahun lalu.

Mengenai gaji, diakui Sonny, memang warga Kuwait masih mengganggap tenaga kerja pembantu rumah tangga sebagai budak. "Maka kerap dilupakan pembayaran gajinya dan bisa dipindah antar majikan," tambah Sonny. Alih majikan ini, salah satu cara untuk menghindari pembayaran gaji. Padahal warga Kuwait mendapat subsidi biaya hidup dari pemerintah.

Sonny mendesak penempatan tenaga kerja ke Timur Tengah dihentikan seluruhnya, hingga tercapai kesepakatan baru yang lebih mengikat. Di Indonesia, kata Sonny, bagi pekerja yang mau ke Timur Tengah justru orang tuanya diberi uang oleh perusahaan penempatan swasta. "Saya menemukan orang Tua yang dikasih Rp 3-5 juta, agar anaknya mau ke Timur Tengah," imbuhnya.

Padahal dalam kasus yang sempat ditemuinya di Kuwait, pekerja Indonesia datang tanpa dokumen. "Perempuan itu hanya naik pesawat, dan dijemput di Bandara," papar Sonny.

DIANING SARI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar