02 Desember 2009
Warga Ragunan Peka Pendidikan Usia Dini
Jumat, 27 November 2009
JAKARTA,KOMPAS.com - Luar biasa, kendati mayoritas berlatar belakang ekonomi lemah, tak membuat warga RW 08, Kelurahan Ragunan, Jakarta Selatan, mengesampingkan dunia pendidikan.
Dengan segala keterbatasan yang ada, belum setahun Bina Keluarga Balita-Pendidikan Anak Usia Dini (BKB PAUD) didirikan di daerah itu, tak kurang 91 murid tercatat belajar di lembaga tersebut.
Wajar jika kepekaaan warga RW 08 Kelurahan Ragunan itu patut dicontoh. Sarana yang digunakan cukup minim, yaitu dengan mengambil tempat di kantor sekretariat RW. Tenaga pengajarnya hanya dua orang dan lima tenaga pembimbing anak. Namun, lembaga itu rutin memberikan pendidikan kepada warga sekitar, mulai dari belajar membaca, menulis, dan berhitung (calistung), serta melalui pendekatan bermain dan bernyanyi.
"BKB PAUD ini baru berdiri tanggal 27 Januari 2009, tapi sekarang muridnya sudah 91 orang. Tapi, karena yang belajar adalah anak-anak dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, maka mereka yang belajar di sini kami gratiskan," ujar Marsono, Ketua RW 08 Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (27/11).
Untuk kegiatan belajar mengajar terbagi menjadi dua kelompok. Untuk kelompok pertama (Kelas A) diisi 37 orang anak berusia 2-3 tahun, sedangkan kelompok kedua (Kelas B) diisi 54 orang anak berumur 3-4 tahun.
Diakui Marsono, pihaknya juga mendapat bimbingan dan bantuan dari kantor KB Jakarta Selatan.
"Sarana dan prasarana memang terbatas, dan itu yang menjadi kendala kami selama ini. Tapi, semangat anak-anak yang belajar di sini tak terpengaruh dengan kondisi itu. Mereka terlihat senang belajar di sini," katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Kantor KB Jakarta Selatan, Sonson Sanusi mengatakan, peran BKB PAUD sangat penting sebagai upaya persiapan menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu level Sekolah Dasar (SD). Dengan mengikuti kegiatan ini, secara mental anak-anak sudah dilatih beradaptasi, sehingga saat tiba waktunya masuk SD sudah tak canggung dan terbiasa menghadapi suasana belajar. Apalagi, mereka juga sudah dibekali membaca, menulis dan berhitung.
"Ini akan terus kami galakkan, karena bekal pendidikan yang memadai sangat penting untuk menyiapkan generasi yang akan datang," ucap Sonson.
Kasubid Peran Serta Masyarakat (PSM) Iskandar mengatakan, para pengajar di BKB PAUD rata-rata memiliki dasar mengajar yang memadai. Kendati demikian, pihaknya tetap memberikan berbagai upaya pelatihan kepada para pengajar itu untuk terus meningkatkan kemampuan mengajarnya di depan para murid.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar