08 Desember 2009

Mulai Bulan Depan, DKI Tambah 50 Bus Sekolah



Selasa, 8 Desember 2009
JAKARTA (Pos Kota) – Pemprov DKI berencana tahun 2010, atau mulai bulan depan, menambah bus sekolah gratis 50 unit. Bahkan target 2012 ada 200 bus sekolah yang beroperasi di Jakarta.

Sejumlah pelajar mengaku tak tahu-menahu adanya bus sekolah yang melayani pelajar di Jakarta. "Saya nggak pernah lihat busnya, apalagi naik," ujar Dika, warga Kemayoran.

Hal senada diungkapkan Yusuf, siswa SMA yang tinggal di wilayah Kartini, Jakarta Pusat. Dia tidak tahu bus sekolah gatis yang dimaksud. Karena selama ini tidak pernah melihat di ada jalanan.

Kalau pemerintah memang punya bus sekolah, para siswa ini mengaku sangat senang sebab bisa naik bus tanpa dipungut bayaran. "Mestinya Pemprov DKI mengatur bus-bus itu agar mangkal di dekat sekolah, sehingga siswa yang mau pulang bisa melihatnya," harap Dika, pelajar satu SMAN 1 Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Tauchid Marzuki, mengatakan, saat ini bus sekolah yang beroperasi sudah 44 unit. "Satu unit di antaranya baru direalisasi tahun 2009," ujarnya, di sela acara Gubernur Fauzi Bowo menggelar jumpa pers di Hotel Golden Boutique, Jalan Raya Gunung Sahari, Jakarta.

Menurutnya seluruh armada pengangkut pelajar ini beroperasi semua dengan rute yang telah ditentukan. "Semua bis sekolah berjalan sesuai rute masing-masing," ujar Tauchid. Jumlah armada sangat minim dibandingkan jumlah sekolah yang ada di Jakarta, namun untuk ke depannya Dinas Perhubungan akan terus berupaya menambah armada.

"Keberadaan bis sekolah bukan untuk mengatasi kemacetan tapi memberikan layanan buat sekolah," paparnya. Tapi secara otomatis, keberadaan bus ini mampu mengurangi kemacetan di depan sekolah karena mereka tidak perlu menunggu angkutan umum lain atau mobil jemputan.

Saat ini rute bus sekolah terbagi menjadi empat rute utama dan dua rute penghubung. Rute pertama (Kemayoran-Lapangan Banteng) melalui Jalan Yos Sudarso-Jalan Danau Sunter Utara-Jalan Griya Utama-Jalan Benyamin Sueb (berputar di putaran menuju Jalan Angkasa-Jalan Gunung Sahari-Jalan Dr Sutomo-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara.

Rute kedua (Pulogadung-Tanjungpriok) melewati Jalan Penggilingan-Jalan Bekasi Raya-Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Boulevard Raya-Jalan Boulevard Barat-Jalan Yos Sudarso-Jalan Sulawesi-Jalan Jampea-Jalan Cilincing-Jalan Cakung Cilincing (berputar di depan putaran Jalan Kebantenan 6).

Rute ketiga (TMII-Kampungmelayu) melewati Jalan Mabes Hankam-Jalan Taman Mini-Jalan Pondok Gede Raya-Jalan Raya Bogor-Jalan Mayjen Sutoyo-Jalan Letjen MT Haryono-Jalan Otto Iskandardinata-Terminal Kampungmelayu.

Rute keempat (Pasarminggu-CSW-Kebayoran) melewati Terminal Pasarminggu-Jalan Ragunan-Jalan Warung Jati Barat-Jalan Mampang Prapatan-Jalan HR Rasuna Said-Jalan Gatot Subroto-Jalan Jend Sudirman-Jalan Sisingamangaraja-Jalan Kyai Maja-Jalan Barito-Jalan Melawai-Jalan Sultan Iskandar Muda-Jalan Sultan Hasanuddin.

Rute penghubung pertama melewati Jalan Kyai Tapa-Letjen S Parman-Jalan Gatot Subroto-Jalan MT Haryono-Jalan Mayjen DI Pandjaitan (berputar di Jalan Kalimalang)-Jalan Mayjen Sutoyo (berputar dan menuju Jalan Letjen MT Haryono)-Jalan Gatot Subroto-Letjen S Parman-Jalan Kyai Tapa.
Rute penghubung kedua akan melewati Jalan Mayjen DI Pandjaitan-Jalan Jend Ahmad Yani-Jalan Yos Sudarso (berputar di Plumpang)-Jalan Yos Sudarso-Jalan Jend A Yani-Jalan Mayjen DI Pandjaitan-Jalan Mayjen Sutoyo (berputar kembali menuju Jalan Yos Sudarso).

(joko/ak/g)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar