13 Desember 2009

Lapak Tepi Sungai Jadi Paru-paru Kota

TATA RUANG
Lapak Tepi Sungai Jadi Paru-paru Kota
 
Jumat, 11 Desember 2009 | 07:29 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Bantaran Sungai Kalibaru di Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, dijadikan ruang terbuka hijau setelah sejumlah 93 lapak di tepi sungai ini dibongkar, Kamis (10/12).

Camat Ciracas Syarifudin mengatakan, sebanyak 93 bangunan liar dibongkar. Bangunan-bangunan itu terletak di tepi sungai yang curam sehingga rawan longsor.

"Kondisi bantaran kali cukup curam karena ada bagian tanah yang longsor. Lokasi itu membahayakan keselamatan orang yang ada di atasnya termasuk para pedagang sehingga kami meminta mereka pindah. Nantinya, lahan bekas tempat berjualan ini akan dijadikan jalur hijau," tutur Syarifudin.

Bangunan liar yang dibongkar sepanjang 1,6 kilometer, dengan lebar lahan sekitar delapan meter. Dengan demikian, ada sekitar 1,2 hektar lahan bekas tempat berjualan yang bisa dijadikan ruang terbuka hijau.

Syarifudin mengatakan, pihaknya akan menanami daerah terbuka dengan pepohonan sehingga bisa berfungsi sebagai paru-paru kota.

Sejak pagi, pedagang di Kilometer 26 Jalan Raya Bogor itu membongkar sendiri lapak mereka. Pembongkaran dilakukan menyusul keluarnya surat peringatan ketiga untuk mengosongkan areal itu dalam waktu 24 jam terhitung sejak Rabu.

"Daripada dibongkar aparat, lebih baik kami bongkar sendiri lapak-lapak ini sehingga barang yang masih bisa dipakai dapat kami selamatkan," ujar Effendi, salah seorang pedagang.

Dia mengatakan para pedagang harus memilih sendiri lokasi baru untuk berjualan karena Pemerintah Kota Jakarta Timur tidak menyediakan tempat relokasi. Pedagang juga tidak diberi ganti rugi karena mereka menempati lahan terbuka hijau. Secara keseluruhan, pembersihan lahan di bantaran sungai itu berjalan aman. (ART)


http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/12/11/07292432/Lapak.Tepi.Sungai.Jadi.Paru-paru.Kota


Tidak ada komentar:

Posting Komentar