08 Desember 2009

Sidoluhur Berharap Entaskan Kemiskinan



Senin, 7 Desember 2009
 

Sleman, Kompas - Desa Sidoluhur, Godean, Sleman, merayakan hari jadi ke-63 dengan menggelar kirab budaya yang diikuti sekitar 1.600 peserta, Sabtu (5/12). Dengan kekayaan potensi ekonomi desa, warga berharap kesejahteraan bisa terus berlanjut sekaligus mengentaskan dari kemiskinan di desa yang dihuni lebih kurang 8.000 penduduk itu.

Kirab budaya merupakan puncak acara peringatan hari jadi desa. Kirab seperti ini baru pertama kali diadakan sejak desa itu berdiri pada 5 Desember 1946. Rangkaian peringatan ulang tahun juga disemarakkan dengan doa bersama, bazar murah, pertunjukan musik, wayang kulit, dan lomba burung berkicau yang diadakan sejak tanggal 3 hingga 6 Desember.

Kirab diikuti oleh berbagai warga dari lapisan usia dan latar belakang yang mengambil start di Lapangan Berjo dan finis di Balai Desa Sidoluhur menempuh jarak sekitar 4 kilometer. Selain iringan puluhan bergada dan gunungan, pawai juga dimeriahkan ratusan anak sekolah yang menampilkan marching band.

Berbagai potensi ekonomi lokal Sidoluhur juga ditampilkan seperti rombongan petani yang membawa arit dan padi, perajin genteng membawa mesin pembuat genteng, dan peternak kambing peranakan etawa yang membawa puluhan ekor kambing.

Kesenian lokal yang dimiliki masing-masing dusun juga tampil dalam pawai itu seperti jatilan, reog, wayang orang, campursari, dan karawitan. "Kami memang memanfaatkan momen ini untuk menampilkan seluruh potensi ekonomi dan budaya desa kami," kata ketua panitia acara, Agus Sutopo.

Kepala Desa Sidoluhur Hernawan Zudianto menuturkan, bertepatan dengan HUT ini juga didirikan lembaga keuangan mikro Kelompok Usaha Bersama "Sejahtera". Lembaga ini akan menjadi pemberi pinjaman bagi kelompok-kelompok warga miskin untuk memulai usaha.

"Saat ini telah terkumpul dana Rp 245 juta dari provinsi dan swadaya masyarakat. Nantinya dana itu akan disalurkan disertai pembinaan kepada kelompok dalam menjalankan usaha masing-masing. Diharapkan lembaga itu bisa mengurangi kemiskinan di Sidoluhur yang masih mencapai 10 persen dari jumlah penduduk," kata Hernawan.

HUT desa juga dijadikan momentum untuk terus melanjutkan iklim bermasyarakat yang kondusif, rukun, dan penuh kasih sayang yang telah berakar di Sidoluhur selama ini. "Kita harus menjaga itu agar Tuhan selalu berkenan melimpahkan rezeki-Nya," katanya. (ENG)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar