07 Desember 2009

Puluhan Lapak PKL Diobrak-abrik

Puluhan Lapak PKL Diobrak-abrik
Selasa, 08 Desember 2009 02:26
JAKARTA, BK
Puluhan pedagang kakilima (PKL) yang mangkal di sepanjang Jl Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, tak bisa berbuat banyak saat puluhan aparat Satpol PP Kelurahan Meruya Selatan mengobrak-abrik kawasan itu, Senin (7/12). Mereka pasrah ketika aparat mengangkut gerobaknya ke atas truk. Meski pedagang menghiba agar tidak diangkut, petugas tidak peduli.

Ruhyat (34), pedagang bensin eceran yang lapaknya dihancurkan petugas mengaku tak menyangka jika hari itu bakal digelar razia. Selama tiga tahun berjualan di lokasi itu Ruhyat memang belum pernah terjaring. "Tidak hanya saya yang terkejut, pedagang lain pun demikian. Kami tidak bisa lagi menyelamatkan barang dan gerobak dagangan lantaran seluruh ruas jalan sudah dikepung petugas," ujarnya.

Akhirnya para pedagang hanya bisa pasrah sambil meratapi gerobak mereka diangkut petugas ke atas truk. Beberapa pedagang yang memohon kepada petugas supaya gerobaknya tak diangkut, tapi tetap sia-sia. "Mau bagaimana lagi? Padahal dagang bensin merupakan satu-satunya penghasilan saya selama ini untuk menghidupi anak istri. Saya berharap petugas mau mengembalikan barang saya. Saya berjanji tidak akan berjualan di lokasi itu lagi," ungkap Ruhyat yang merngaku kehilangan puluhan botol berisi bensin.

Lurah Meruya Selatan Pulung mengatakan, sebelum menggelar penertiban pihaknya sudah memberikan peringatan kepada pedagang supaya segera hengkang, karena keberadaan mereka menggangu ketertiban umum.

Jika tidak segera ditertibkan, kata Pulung, jumlah PKL akan semakin menjamur dan semakin sulit ditertibkan. Apalagi banyak warga mengeluhkan keberadaan PKL memicu kemacetan. "Kami terpaksa menggelar penertiban. Apalagi sudah berulangkali diberikan peringatan, namun tidak digubris," katanya.

Menanggapi keinginan PKL agar dagangannya segera dikembalikan, Pulung menegaskan, tidak masalah jika pedagang ingin mengambil. Namun mereka harus membuat surat pernyataan tidak lagi berjualan di lokasi tersebut.

"Kami tidak akan mempersulit para pedagang yang akan mengambil kembali barang dangangannya. Namun mereka harus melampirkan bukti kepemilikan dan tidak lagi berjualan di lokasi itu," imbuhnya. O oan


http://www.beritakota.co.id/berita/kota/21265-puluhan-lapak-pkl-diobrak-abrik-.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar