08 Desember 2009

Berharap Janji Mendiknas, Malang Tak Punya Data Siswa Miskin


Jumat, 4 Desember 2009

KLOJEN - SURYA- Warga Malang bersuka cita menyambut janji Mendiknas untuk membantu lulusan SMA yang kurang beruntung dari segi ekonomi. Oleh sebuah LSM di bidang pendidikan, Pattiro, janji Mendiknas yang akan mengucurkan beasiswa kuliah gratis bagi siswa miskin di tahun 2010 ini, dianggap sebuah angin segar di bidang pendidikan.

"Ini jadi sebuah pintu masuk siswa miskin untuk kuliah, sebuah hal yang selama ini jadi sebuah barang mewah buat mereka," kata Asiswanto, aktivis LSM Pattiro Malang, Kamis (3/12).

Tokoh pendidikan Malang, Kamilun Mukhtadi, juga memberikan apresiasi serupa. Kamilun mengatakan, janji Mendiknas adalah pelepas dahaga di tengah upaya pemerintah melegalkan komersialisasi pendidikan dalam UU Badan Hukum Pendidikan. Artinya, inilah bukti serius pemerintah untuk memberi kesempatan warga miskin mengenyam bangku kuliah.

Namun, baik Asis dan Kamilun berharap, pemerintah bisa adil dan selektif dalam memilih calon siswa yang bakal menerima beasiswa tersebut. Lanjutnya, Depdiknas punya pe-er besar, dalam menentukan teknis pemilihan siswa kategori miskin. "Saya kira tidak mudah. Pemahaman negara dalam menentukan standar miskin selama ini masih debatable, alias tidak tegas. " ujarnya.
Asis juga mengkhawatirkan tipologi masyarakat yang suka 'memiskinkan' diri di saat kondisi menguntungkan. Ini, bisa jadi merugikan siswa yang benar-benar miskin.

Untuk itulah, Asis mengatakan, Dinas Pendidikan nanti seharusnya tidak hanya menunggu data siswa miskin dari sekolah. "Harus ada tim verifikasi yang melakukan home visit, agar tepat sasaran," kata pria jebolan UIN Malang ini.

Lantas, berapa calon mahasiswa miskin di Kota Malang yang layak menerimanya? Dinas Pendidikan belum memiliki angka pasti. Namun, dari situs pemkot Malang, jumlah siswa SMA (kelas X, XI, dan XII) yang menerima keringanan biaya sekolah di tahun 2008 lalu, sebanyak 2.900 siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Shofwan, mengatakan pihaknya berjanji melaksanakan program baru ini dengan seadil-adilnya. Termasuk, bagaimana nanti memetakan mana saja siswa yang berhak menerima. Meski demikian, ia mengaku belum mengenali, seperti apa nantinya teknis di lapangan. "Kami belum terima juknis-nya," tulis Shofwan melalui pesan singkat.
Sebagaimana diberitakan Surya, Rabu (2/12) lalu, Mendiknas mengatakan pemerintah tengah menyiapkan beasiswa kuliah gratis sebesar Rp 10 juta per tahun bagi siswa miskin. Beasiswa itu, akan diberikan secara terus menerus tiap tahun, hingga siswa yang bersangkutan lulus kuliah. ab


Tidak ada komentar:

Posting Komentar