07 Desember 2009

Walah, Depok Jadi Tempat Buangan Orang Gila

Walah, Depok Jadi Tempat Buangan Orang Gila

Hindra Liu
Ilustrasi
Kamis, 3 Desember 2009 | 21:32 WIB

DEPOK, KOMPAS.com — Kota Depok selama ini sering dijadikan tempat pelimpahan orang gila dari wilayah yang berbatasan langsung dengan kota tersebut.

"Kami sering menemukan orang gila yang berasal dari daerah tetangga," kata Kepala Dinas Satpol PP Kota Depok Sariyo Sabani di Depok, Kamis (3/12).

Ada beberapa orang gila yang selalu berkeliaran di lokasi terminal Depok di Jalan Margonda. Konon, orang gila tersebut dilimpahkan dari daerah perbatasan.

"Orang gila itu dibawa dengan menggunakan mobil dan dibarengkan dengan gelandangan dan pengemis," katanya.

Bukti pelimpahan orang gila dan gelandangan tersebut berdasarkan pengakuan dari sejumlah gelandangan yang terjaring razia ketika ada penertiban.

"Mereka mengaku dibawa oleh oknum petugas dari kota lain di perbatasan Kota Depok," katanya.

Selain sering menjadi limpahan orang gila, Depok juga dijadikan limpahan gelandangan dan pengemis. "Mereka menurunkan para gelandangan tersebut ketika malam hari," katanya.

Sariyo curiga, hal tersebut karena ada jaringan pengemis dari luar Kota Depok. Mereka kerap menurunkan para pengemis di sejumlah titik di Kota Depok pada pagi hari atau malam.

"Ketika kita sudah tidak berjaga-jaga, maka mereka menurunkan gelandangan tersebut," katanya.

Sejumlah perbatasan Kota Depok dijadikan tempat berkumpulnya penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), seperti gelandangan dan pengemis.

Tempat-tempat tersebut antara lain Simpang Kelurahan Cilangkap dan Kelurahan Cilodong yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor dan kawasan Cibubur perbatasan Jakarta Timur.

"Kita menjaga selama dua shift, yaitu pukul 07.00 sampai 15.00 dan pukul 15.00 sampai 23.00," katanya.

Ia mengatakan, selepas pukul 23.00 sering terjadi pelimpahan gelandangan dan pengemis karena kala itu sudah tidak ada yang mengawasi lagi.

Tinte Rosmiati selaku Kepala Bidang Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok mengatakan bahwa para gelandangan dan pengemis tersebut sebagian besar datang dari Kota Jakarta, Bekasi, dan Bogor.

"Akses untuk memasuki Depok sangat mudah, dengan menggunakan kereta yang tidak memerlukan ongkos besar," katanya.

Sent from Indosat BlackBerry powered by


http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/12/03/21323314/Walah..Depok.Jadi.Tempat.Buangan.Orang.Gila


Tidak ada komentar:

Posting Komentar