11 November 2009

Ratusan Pedagang Korban Gempa Protes Wali Kota



Rabu, 11 November 2009

TEMPO Interaktif, Padang - Ratusan pedagang Pasar Raya Padang, pasar tradisional terbesar di Kota Padang, Sumatera Barat memprotes kebijakan Wali Kota Padang Fauzi Bahar dalam menangani pedagang korban gempa 7,9 SR. Para pedagang yang terhimpun dalam Aliansi Pedagang Pasar Raya Padang jalan kaki dari Pasar Raya Padang ke kantor DPRD Kota Padang untuk menggelar unjuk rasa, Rabu (11/11).

Pedagang yang berunjuk rasa mengenakan pita merah dan membawa spanduk-spanduk yang mengecam Wali Kota Padang Fauzi Bahar. Di antara spanduk dari kertas itu malah ada yang ditulis "Fauzi Bahar lebih kejam dari Nordin M Top." Di halaman DPRD Padang di Jalan Agus Salim, Padang, unjuk rasa kembali digelar.

Koordinator Aliansi Pedagang Pasar Raya Padang, Budi Syahrial, mengatakan akibat gempa 30 September lalu, telah menghancurkan Pasar Inpres I-1V dan menimbulkan persoalan baru karena tindakan Pemko Padang membangun sekitar 1.100 kios darurat untuk menampung pedangan di Jalan Sandang Pangan dan Jalan Pasar Raya.
.
"Ribuan pedagang kecil yang tak mempunyai toko yang biasa berjualan di lokasi kios darurat kehilangan tempat, selain itu pedagang kecil yang berjualan di lorong-lorong Pasar Inpres yang rubuh tidak diberi tempat, karena itu kami minta Pemko Padang membongkar kembali kios tersebut," kata Budi Syahrial.

Aliansi Pedagang meminta Pemko Padang mendirikan kios darurat di Ruang Terbuka Hijau Imam Bonjol Padang menjelang Pasar Inpres dibangun kembali. Selain itu para pedagang juga meminta Pemko Padang tidak menyerahkan pembangunan pasar baru kepada investor, tetapi kembali dibangun pemerintah.

"Sudah ada contohnya kalau diserahkan ke investor, seperti kasus terminal angkot yang dijadikan Sentral Pasar Raya, para pedagang kecil tidak sanggup membeli petak toko, kami ingin pasar ini dibangun pemerintah, jangan investor," kata Marjoni, pedagang bawang dan cabe yang ikut demo.

Sebelumnya, Wali Kota Fauzi Bahar berencana membangun kembali Pasar Raya dan akan menjadikannya pasar modern yang bertingkat karena akibat gempa Pasar Inpres Satu dan Pasar Inpres dua rubuh.

Wakil Ketua DPRD Padang, Budiman yang menerima pengunjuk rasa mengatakan mengaku sudah menyampaikan aspirasi para pedagang ke Wali Kota Padang.
 

FEBRIANTI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar