11 November 2009

Pertama di Kenjeran, Anak Putus Sekolah Disweeping

12 November 2009
Steven Lenakoly - detikSurabaya



Sebagai langkah awal, kecamatan ini mendatangi kawasan Kedinding Lor. Pada kunjungan ini sudah di temukan 12 anak putus sekolah yang diminta untuk sekolah kembali.

Anak-anak yang diminta untuk sekolah lagi tidak dikenakan biaya apa pun. Seluruh anggaran biaya pendidikan siswa putus sekolah itu ditanggung oleh Pemkot Surabaya.

"Kami mendatangi masyarakat agar mau kembali sekolah lagi," kata Camat Kenjeran, Supomo kepada wartawan di sela-sela kunjungan di Jalan Kedinding Lor, Rabu (12/11/2009).

Supomo menjelaskan, selain membebaskan seluruh bea pendidikan, pemerintah juga menyediakan baju seragam hingga sepatu. Keluarga putus sekolah hanya dibebankan uang saku sekolah.

Salah satu anak yang bersedia melanjutkan sekolah lagi yakni Rengga Dwi Adi Putra (12) yang tinggal di Kedinding Lor gang 2. Dia mengaku sudah 5 tahun putus sekolah karena faktor ekonomi.

"Saya tidak bisa melanjutkan sekolah karena orang tua saya tidak punya uang. Ibu saya tidak bekerja dan ayah saya pergi dan belum kembali lagi," tuturnya.

Bocah yang mengenakan kaos sepak bola itu mengaku senang dan akan bersemangat sekolah lagi. "Saya ingin jadi polisi dan satu-satunya cara saya harus sekolah biar pintar," ungkapnya. (stv/fat)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar