02 November 2009

Menteri Koperasi Ingatkan Pro Pedagang Kecil Tradisional

Senin, 02 November 2009

TEMPO Interaktif, Padang - Karena banyaknya pasar tradisional yang hancur karena gempa di Sumatera Barat, Menteri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sjarifuddin Hasan mengingatkan pemerintah daerah dalam me-recovery pasar-pasar tradisional agar diperuntukkan kembali pada pengusaha yang ada sebelumnya.

Ia mengatakan, setelah pasar tradisional yang rusak karena gempa diperbaiki kembali atau dijadikan seperti mal yang nyaman, pedagang kecil dan menengah yang sebelumnya berjualan di tempat itu mendapat prioritas bisa mendapatkan tempat lagi seperti semula.

"Mengapa ini saya himbau, karena pada dasarnya kita harus ada keberpihakan kepada pelaku usaha kecil dan menengah, kami setuju di pasar tradisional yang rusak itu dilakukan recovery, tetapi dengan catatan keberadaan pelaku usaha kecil dan menengah ini betul-betukl mendapat prioritas," kata Sjarifuddin Hasansaat di kediaman Gubernur Sumatera Barat di Padang, Senin (2/11).

Setelah gempa 7,9 scala richter di Sumatera Barat banyak pasar tradisional yang rusak dan roboh seperti Pasar Raya Padang yang merupakan pasar tradisional terbesar di Padang.

Setelah gempa Pemerintah Kota Padang berencana akan membangun Pasar Raya Padang menjadi pasar modern. Wali Kota Padang beralasan bangunan di Pasar Raya sudah berumur 30 tahun dan harus dibangun ulang menjadi pasar tradisional modern yang berlantai lima lengkap dengan areal parker di lantai atas.

Untuk membangun Pasar Inpres satu dan Pasar Inpres dua yang roboh, pemerintah kota Padang membangun kios darurat di jalan raya di depan Pasar Raya dan memindahkan pedagang pemilik kios di Pasar Inpres satu dan dua serta pedagang kaki lima.

Pemindahan ini menuai protes pedagang kaki lima karena kehilangan tempat berjualan.
Sedangkan pedagang di kios darurat juga mengeluh karena sejak dipindahkan dan sejak areal pasar ditutup dari angkutan umum pembeli mulai sepi.

FEBRIANTI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar