05 November 2009

Daya Beli Masyarakat Masih Bisa Dijaga

okezone
Kamis, 5 November 2009

JAKARTA - Ancaman tekanan laju inflasi terhadap daya beli masyarakat pada tahun depan diyakini masih bisa dikontrol. Dengan begitu, diharapkan beban pengurangan angka kemiskinan tidak terlalu berat.

"Saya pikir kondisinya masih akan terjaga, baik dari sisi penjagaan moneter maupun fiskalnya. Sehingga daya beli mereka tetap bisa dijaga," ujar Direktur Kemiskinan Bappenas Endah Murniningtyas, di Jakarta, Rabu (5/11/2009).

Endah menuturkan, pemerintah sendiri telah menyiapkan sejumlah program pengurangan angka kemiskinan baik yang bersifat penjagaan daya beli langsung maupun pemberdayaan yang memungkinkan masyarakat masih bisa memiliki pendapatan guna menutup kebutuhannya.

Beberapa di antaranya seperti beras untuk Masyarakat Miskin (Raskin), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, maupun Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Kepala Ekonom Bank Dunia William Wallace mengatakan, upaya pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan tahun depan bisa terancam pergerakan inflasi sehingga dikhawatirkan menggerus daya beli masyarakat.

Menurutnya, perbaikan kinerja perekonomian dunia akan menyebabkan kenaikan permintaan sehingga berpotensi mengerek harga-harga kebutuhan pokok. "Ke depan, tekanan inflasi akan ada karena pemulihan ekonomi dan kenaikan harga komoditas. Untuk masyarakat miskin, ini bukan berita yang baik," ujar Wallace.

Dia menuturkan, kenaikan harga terutama terjadi pada jenis komoditas energi yang kebanyakan masih impor. Bank Dunia memproyeksikan, kenaikan harga komoditas dan pertumbuhan permintaan di 2010 bakal mengangkat inflasi antara 56 persen. Tertundanya dampak penurunan suku bunga Bank Indonesia juga diperkirakan turut menyumbang tekanan inflasi tersebut.

Sementara itu, pemerintah menargetkan angka kemiskinan 2010 bisa ditekan ke level 13,5 persen dengan asumsi pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,5 persen sepanjang tahun. Angka ini lebih rendah dibanding pencapaian tahun ini sebesar 14,2 persen.  (Zaenal Muttaqin /Koran SI/ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar