SERANG, RABU — Sebanyak 664 anak usia bawah lima tahun (balita) penderita gizi buruk di Kota Serang, Banten, meminta bantuan pemberian makanan tambahan (PMT). Dinas kesehatan setempat tidak memiliki dana.
Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Serang dr Teja Ratri, Rabu (4/2) mengatakan, pihaknya saat ini hanya mengoptimalkan revitalisasi posyandu dan memberikan penyuluhan kesehatan untuk mengatasi kasus penanganan penderita gizi buruk. Sebab, hingga saat ini pihaknya belum memiliki dana untuk PMT.
Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap penderita gizi buruk memperoleh makanan tambahan berupa biskuit dan susu untuk meningkatkan statusnya menjadi gizi baik.
Menurut Teja Ratri, jika tidak ada dana dikhawatirkan penderita gizi buruk semakin bertambah karena saat ini jumlah penderita gizi kurang mencapai 4.610 anak.
Apalagi, saat ini banyak korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dampak krisis global sehingga berpengaruh terhadap keluarga mereka. "Diperkirakan penderita gizi buruk meningkat," ujarnya. Dia berharap Pemkot Serang segera mengalokasikan dana makanan tambahan bagi anak penderita gizi buruk maupun gizi kurang. "Dengan tidak adanya dana itu kami sebanyak 542 posyandu dan 2.078 kader setiap bulan mengadakan penimbangan kesehatan balita," kata Teja .
Sementara itu, Rosmawati (30), kader posyandu di Kota Serang, mengaku pihaknya setiap bulan sekali mengadakan penimbangan bayi sehingga penderita gizi buruk dapat diketahui. "Dari 120 balita di antaranya sebanyak empat anak teridentifikasi gizi buruk," katanya.
ABI
Sumber : Ant
Tidak ada komentar:
Posting Komentar