JAKARTA, KAMIS — Muhammad Awaludin (2), bayi penderita diare berat dengan gizi buruk yang hanya berbobot 5 kilogram, dirawat di RSU Cengkareng, Jakarta Barat, sejak Rabu (28/1). Dalam pantauan, Kamis kemarin, di Kamar Sirsak 25 F, Awaludin mulai bisa menelan makanan padat, seperti biskuit. Kaki Awaludin masih kurus dan kulitnya keriput sehingga tulang-tulang terlihat menonjol. Tulang pipi dan dahi terlihat jelas di balik kulit tipis.
"Berat badan anak saya sudah naik menjadi 5,6 kilogram. Kami banyak dibantu rumah sakit," kata Mardah Suhendra (30) alias Kebo, ayah Awaludin.
Siti Maemunah (20), istri Mardah, menunggu di rumah sakit sejak delapan hari terakhir. Sehari-hari Mardah bekerja sebagai tukang parkir dengan penghasilan rata-rata Rp 20.000 di kawasan Mangga-Ubi, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Menurut Mardah, anaknya mulai sakit parah sejak akhir November 2008 saat musim hujan dan banjir mulai melanda Kampung Kapuk. Semula Awaludin batuk-batuk, lalu diikuti diare berat yang mengakibatkan buang air hingga 15 kali dalam sehari.
Masuk bulan Januari, kondisi fisik Awaludin semakin buruk, badan menyusut sehingga menyisakan tulang berbalut kulit. Bayi mungil itu pun sudah tidak mampu menangis dan mengunyah makanan padat. Mardah dan Siti Maemunah tidak memiliki biaya untuk mengobati bayi mereka.
Saat ditemukan Freddy Ilela, seorang tetangga, Awaludin terbaring lemah di atas tempat tidur di rumah yang terendam air sedalam 0,5 meter sejak tiga bulan terakhir. "Bagaimana mau sehat, dia tidur di rumah yang terendam air. Jarak kasur ke permukaan air hanya sejengkal," kata Freddy yang meminta Mardah memberanikan diri membawa bayi malang itu ke RSU Cengkareng. (ong)
Sumber : Kompas Cetak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar