Thursday, 26 March 2009
MATARAM – Hingga setahun terakhir, 2008, jumlah balita penderita gizi buruk di Nusa Tenggara Barat (NTB) masih besar. Jumlahnya masih mencapai 1.207 jiwa dan yang meninggal sebanyak 45 jiwa. Penderita yang masih ditangani 270 jiwa dan kasus klinis busung lapar (Marasmus Kwashiorkor) sebanyak 23 jiwa.
Kepala Dinas Kesehatan NTB dr.Mochammad Ismail mengakui bahwa kecenderungan mengalami penurunan. ''Tapi jumlah penderitanya memang masih banyak,'' ujarnya kepada wartawan dalam keterangan pers, Selasa (24/3) di kantor Gubernur NTB.
Perkembangan kasus gizi buruk tertinggi dialami NTB pada tahun 2001 yang tercatat 5.156 kasus dan meninggal 15 jiwa dan pada tahun 2002 sebanyak 3.118 kasus dan meninggal 18 jiwa. Meningkat lagi pada tahun 2005 sebanyak 3.950 kasus dan meninggal 40 jiwa.(supriyantho khafid/lomboknews)
penanganannya harus komprehensif, jangan hanya membawa ego masing-masing sektor. semua harus bekerja lebih keras lagi dan tidak saling menyalahkan, ok...
BalasHapus