Keluarga Miskin Bertambah, BLT Menyusut Minggu, 29 Maret 2009 | 19:04 WIB TEMPO Interaktif, Kediri:Jatah Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kota Kediri berkurang. Padahal jumlah keluarga miskin di kota ini terus meningkat.. Pemerintah daerah khawatir pembagian nanti akan memicu persoalan sosial. Manajer Pelayanan Kantor Pos Besar Kediri Yohanes Teguh Santoso mengatakan pengurangan jatah BLT tahun 2009 ini adalah keputusan pemerintah pusat yang tidak bisa diutak-atik lagi. Karena itu kantor pos hanya akan mendistribusikan BLT sebesar Rp 200.000 kepada masing-masing rumah tangga miskin (RTM), sesuai plafon yang diputuskan pemerintah pusat.
"Jatah BLT tahun ini memang berkurang dibandingkan tahun lalu," kata Teguh kepada Tempo, Minggu (29/3).
Menurut dia, pengurangan jatah BLT ini merupakan konsekuensi dari menurunnya jumlah keluarga miskin di Kota Kediri. Hal itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang menjadi acuan pembagian BLT. Sayangnya, Teguh mengaku belum mengetahui plafon BLT yang diterima dari pemerintah pusat. Saat ini pemerintah masih konsentrasi mendistribusikan stimulus itu kepada warga kota besar.
Keterangan tersebut bertolak belakang dengan data yang dihimpun Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kediri. Kepala Bappeko Bambang Basuki Hanugerah justru mencatat angka peningkatan keluarga miskin di kota ini yang mencapai 10.275 kepala keluarga atau 37.200 jiwa.
Bambang mengatakan pendataan keluarga miskin yang dilakukan Dinas Kependudukan selama ini perlu dievaluasi. Sebab acuan dasar pendataan tersebut adalah hasil survei yang dilakukan tahun 2005 silam. "Kita tahu bahwa verifikasi tidak dilakukan secara serius di lapangan," katanya.
Dengan 14 kriteria keluarga miskin yang ditetapkan pemerintah, petugas survei kerap mengalami kesulitan saat melakukan verifikasi ulang. Selain dibutuhkan waktu yang panjang, verifikasi tersebut harus benar-benar akurat dengan melihat kondisi keluarga secara langsung. Kesulitan inilah yang kerap menjadi alasan petugas untuk mempermudah pekerjaannya.
"Pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai program penunjang untuk melengkapi BLT yang kurang sempurna ini," kata Bambang. HARI TRI WASONO
http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/03/29/brk,20090329-167135,id.html |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar