Jumat, 06 Februari 2009 pukul 12:06:00
Gizi Buruk dan kelaparan masih menghantui sedikitnya 13 juta anakIndonesia. Mereka kekurangan gizi karena kemiskinan yang menderanya. Menurut data badan PBB untuk urusan pangan atau United Nation World FoodProgramme (WFP), saat ini terdapat sekitar 13 juta anak Indonesia yang mengalami kekurangan gizi. Mereka tersebar di berbagai provinsi. Seperti di antaranya Nusa Tenggara Barat (NTT), Nusa Tenggara Timur (NTT),
Jumlah ini tentu mencengangkan sekaligus memprihatinkan. Itu karena di negeri yang subur dan kaya raya dengan sumber daya alam ini terdapat jutaan anak yang menderita kelaparan. Karenanya kondisi memprihatinkan ini menjadi tanggung jawab semua pihak untuk mengatasinya.
Kerja sama dan sinergi sangat penting untuk menyelesaikan persoalan pelik ini. Itu pula yang dilakukan WFP dengan menggandeng Dompet Dhuafa Republika. Badan PBB tersebut mempercayai Dompet Dhuafa guna melakukan penggalangan dana selama enam bulan. Dana yang terkumpul kandisalurkan untuk program pemberian makanan bergizi bagi siswa SD di NTT, NTB, dan Papua. Penandatanganan nota kesepahaman antara WFP dan Dompet Dhuafa dilakukan Rabu (14/1). Duta WFP yang juga artis, Luna Maya, ikut hadir dalam kesempatan tersebut.
Country Director WFP Indonesia, Angela Van Rynbach, mengungkapkan, kerjasama dengan Dompet Dhuafa ini merupakan yang pertama kali dilakukan. Tujuannya untuk menggalang kemitraan guna membantu anak Indonesia yang menderita kekurangan gizi. ''Ada sekitar 13 juta anak Indonesia yang menderita kekurangan gizi. Kami memiliki sejumlah program untuk membantu mereka,'' katanya.
Program tersebut antara lain school feeding programme, yaitu pemberian makanan bergizi kepada sejumlah siswa SD di berbagai provinsi. Setiap anak butuh dana Rp 250 ribu per tahun untuk mencukupi kebutuhan gizinya. ''Kerja sama dengan Dompet Dhuafa yang memiliki jaringan luas ini untuk penggalangan dana akan memperpanjang harapan hidup anak-anak yang tidak mampu khususnya di wilayah timur Indonesia. Selain itu juga akan mendampingi mereka di masa krusial dalam hidup mereka yaitu usia sekolah. Selama ini mereka menuntut ilmu dalam keadaan kekurangan pangan dan gizi buruk,'' jelas Angela.
Melebihi target
Presiden Direktur Dompet Dhuafa Republika, Ismail A Said, menuturkan, program penggalangan dana ini akan dilakukan selama enam bulan. Targetnya bisa mengumpulkan dana sekitar Rp 1 miliar.
Namun pihaknya optimistis target tersebut akan terlampaui. ''Kami optimistis bisa menggalang dana tiga kali lipat dari target yang ditetapkan. Selain memiliki jaringan, kami juga didukung oleh duta WFP yang sudah terkenal yaitu Luna Maya,'' jelasnya.
Dana yang terkumpul tersebut akan digunakan untuk membeli makanan bergizi, seperti biskuit, susu, mie, dan sebagainya. Selanjutnya makanan ini akan dibagikan kepada siswa SD di NTT, dan TNB.
''Makanan tambahan ini akan diberikan kepada anak laki-laki dan perempuan selama di sekolah. Meraka akan dipastikan tetap belajar di sekolah dan pada saat bersamaan diperbaiki kemampuan belajar dan kebutuhan gizinya,'' papar Ismail.
Sementara itu, Luna Maya mengatakan,keterlibatannya dalam kampanye penggalangan dana ini merupakan panggilan hatinya untuk membantu anak-anak yang kekurangan gizi. Dirinya berharap, dengan keterlibatannya dalam kampanye ini akan menggugah para donatur untuk memberikan sumbangannya.
''Semoga banyak donatur dan masyarakat yang mau memberikan sumbangannya untuk anak-anak yang kelaparan. Dan saya optimistis target yang ditetapkan akan bisa terlampaui,'' tuturnya.
Luna mengaku lewat kerja sama dengan Dompet Dhuafa Republika, sejumlah kendala yang dialaminya selama menjadi duta WFP akan bisa teratasi. Kendala tersebut adalah dirinya tidak tahu jika ditanya orang tentang bagaimana caranya kalau mau menyumbang.
''Selama ini saya sering ditanya demikian dan saya bingun menjawabnya. Dengan adanya kerja sama ini, maka orang akan lebih mudah memberikan sumbangannya yaitu bisa lewat Dompet Dhuafa. Saya yakin dana tersebut akan bisa disalurkan dengan baik karena Dompet Dhuafa sudah punya banyak pengalaman tentang ini. Jadi kalau ada yang mau nyumbang Rp 250 ribu, satu juta, atau dua juta, silakan saja,'' papar artis cantik ini. republika
Link: http://www.republika.co.id/berita/29895/Selamatkan_Anak_Indonesia_Dari_Gizi_Buruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar