Senin, 09 Februari 2009 pukul 21:32:00
TANGERANG -- Ribuan warga miskin (gakin) yang berada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten tidak akan memperoleh dana bantuan langsung tunai (BLT) pada 2009."Penghentian pemberian BLT ini instruksi langsung dari pemerintah pusat," kata Kepala Kantor Pos Ciputat Kota Tangsel, Jonuar Sinaga, Senin.
Ia mengatakan pemerintah memutuskan menghentikan penyaluran BLT bagi jutaan jiwa warga miskin karena harga bahan bakar minyak (BBM) sudah turun.Selain itu, pemerintah pusat telah menggalakkan sejumlah program untuk memberikan bantuan bagi warga miskin dalam program jangka panjang dan lebih nyata.
Program jangka panjang tersebut antara lain kredit usaha rakyat (KUR), yang bertujuan memberikan kredit untuk kebutuhan usaha bagi masyarakat miskin agar memiliki penghasilan tetap.Pada 2008 kantor Pos Pamulang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan BLT kepada warga miskin di 32 kelurahan yang tersebar pada empat kecamatan, yakni Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang dan Pondok Aren.
Kantor Pos Ciputat melayani 18.505 rumah tangga sasaran (RTS) yang berhak mendapatkan BLT sebanyak dua tahap, setiap tahap diberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp100.000 yang diberikan setiap tiga bulan.Sinaga menuturkan pemerintah memberikan subsidi bagi masyarakat miskin melalui penyaluran BLT untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga BBM."Tujuan lainnya untuk merangsang upaya meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Sinaga.ant/kp
Link: http://www.republika.co.id/berita/30494/Warga_Miskin_Tangsel_takkan_Peroleh_BLT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar