09 Februari 2009
Simalungun (SIB)
Wakil Ketua DPRD Simalungun Janter Sirait SE, meminta agar pekerjaan pemeliharaan jalan tahun 2009 segera dipaketkan dan ditenderkan serta meminta Komisi II untuk meninjau ke lapangan serta membuat laporan hasil peninjauan lapangan terhadap realisasi pelaksanaan pemeliharaan jalan kabupaten yang anggarannya bersumber dari APBD Tahun Anggaran (TA) 2008.
Menurutnya, mengingat kesulitan ekonomi akibat dampak krisis ekonomi global yang mengakibatkan terjadinya pengangguran besar-besaran yang dilakukan perusahaan , kami juga meminta agar pengalokasian dana anggaran pada tahun 2009 yang dilakukan eksekutif memprioritaskan dana bagaimana mengatasi pengangguran tersebut dan mengurangi pemakaian dana yang sifatnya berbentuk proyek fisik.
Kami menginginkan eksekutif mencantumkan dana berupa pekerjaan padat karya dan kami telah menegaskan agar anggaran rutin setiap SKPD dipotong 25 persen. Ini bertujuan untuk mengoptimalkan setiap pemakaian dana seefisien mungkin dan digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak.
Kita harus merubah paradiqma dalam penyusunan anggaran dan penyusunan anggaran harus bermuara terhadap berbagai hal yang sedang dihadapi oleh rakyat, bukan lagi hanya tertuju pada proyek fisik atau minimal mendapat keseimbangan antara proyek fisik dengan pembangunan yang dibutuhkan oleh rakyat itu sendiri, ujarnya.
Mengingat harus dilakukan peninjauan lapangan terhadap pelaksanaan pemeliharaan jalan dan sudah dilaksanakan oleh Komisi II itu disebabkan adanya indikasi ketidak jelasan penggunaan biaya pemeliharaan jalan kabupaten yang bersumber dari APBD TA 2008 sehingga banyak ruas jalan antar kecamatan yang rusak parah.
"Sesuai laporan yang diterima dari masyarakat dan temuan DPRD Simalungun ada beberapa ruas jalan kabupaten yang kondisinya rusak parah yang salah satu penyebabnya kurang maksimalnya pemeliharaan oleh instansi terkait di jajaran Pemkab Simalungun," kata Janter Sirait .
Dia juga meminta Dinas PU dan Bina Marga Kabupaten Simalungun untuk memberikan data lokasi-lokasi yang menjadi sasaran pemeliharaan jalan sepanjang tahun 2008, baik pemeliharaan rutin maupun berkala. Jika nantinya hasil peninjauan di lapangan ditemukan penyimpangan penggunaan anggaran pemeliharaan jalan kabupaten,DPRD Simalungun akan melaporkannya ke instansi penegak hukum untuk diproses.
Dia juga menambahkan banyaknya ruas jalan kabupaten yang rusak di sejumlah kecamatan, memang tidak mungkin dapat ditangani sekaligus karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah setiap tahunnya. Tetapi seharusnya kata Janter, menyiasati keterbatasan anggaran tersebut Dinas PU dan Bina Marga serta instansi terkait lainnya, berupaya mengantisipasi percepatan kerusakan jalan, melalui pemeliharaan dan menertibkan kenderaan yang melintas melebihi kapasitas jalan, ujarnya.(S5/g)
Link: http://hariansib.com/2009/02/09/penyusunan-anggaran-2009-kabupaten-simalungun-diharapkan-prioritaskan-mengatasi-pengangguran/
Simalungun (SIB)
Wakil Ketua DPRD Simalungun Janter Sirait SE, meminta agar pekerjaan pemeliharaan jalan tahun 2009 segera dipaketkan dan ditenderkan serta meminta Komisi II untuk meninjau ke lapangan serta membuat laporan hasil peninjauan lapangan terhadap realisasi pelaksanaan pemeliharaan jalan kabupaten yang anggarannya bersumber dari APBD Tahun Anggaran (TA) 2008.
Menurutnya, mengingat kesulitan ekonomi akibat dampak krisis ekonomi global yang mengakibatkan terjadinya pengangguran besar-besaran yang dilakukan perusahaan , kami juga meminta agar pengalokasian dana anggaran pada tahun 2009 yang dilakukan eksekutif memprioritaskan dana bagaimana mengatasi pengangguran tersebut dan mengurangi pemakaian dana yang sifatnya berbentuk proyek fisik.
Kami menginginkan eksekutif mencantumkan dana berupa pekerjaan padat karya dan kami telah menegaskan agar anggaran rutin setiap SKPD dipotong 25 persen. Ini bertujuan untuk mengoptimalkan setiap pemakaian dana seefisien mungkin dan digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak.
Kita harus merubah paradiqma dalam penyusunan anggaran dan penyusunan anggaran harus bermuara terhadap berbagai hal yang sedang dihadapi oleh rakyat, bukan lagi hanya tertuju pada proyek fisik atau minimal mendapat keseimbangan antara proyek fisik dengan pembangunan yang dibutuhkan oleh rakyat itu sendiri, ujarnya.
Mengingat harus dilakukan peninjauan lapangan terhadap pelaksanaan pemeliharaan jalan dan sudah dilaksanakan oleh Komisi II itu disebabkan adanya indikasi ketidak jelasan penggunaan biaya pemeliharaan jalan kabupaten yang bersumber dari APBD TA 2008 sehingga banyak ruas jalan antar kecamatan yang rusak parah.
"Sesuai laporan yang diterima dari masyarakat dan temuan DPRD Simalungun ada beberapa ruas jalan kabupaten yang kondisinya rusak parah yang salah satu penyebabnya kurang maksimalnya pemeliharaan oleh instansi terkait di jajaran Pemkab Simalungun," kata Janter Sirait .
Dia juga meminta Dinas PU dan Bina Marga Kabupaten Simalungun untuk memberikan data lokasi-lokasi yang menjadi sasaran pemeliharaan jalan sepanjang tahun 2008, baik pemeliharaan rutin maupun berkala. Jika nantinya hasil peninjauan di lapangan ditemukan penyimpangan penggunaan anggaran pemeliharaan jalan kabupaten,DPRD Simalungun akan melaporkannya ke instansi penegak hukum untuk diproses.
Dia juga menambahkan banyaknya ruas jalan kabupaten yang rusak di sejumlah kecamatan, memang tidak mungkin dapat ditangani sekaligus karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah setiap tahunnya. Tetapi seharusnya kata Janter, menyiasati keterbatasan anggaran tersebut Dinas PU dan Bina Marga serta instansi terkait lainnya, berupaya mengantisipasi percepatan kerusakan jalan, melalui pemeliharaan dan menertibkan kenderaan yang melintas melebihi kapasitas jalan, ujarnya.(S5/g)
Link: http://hariansib.com/2009/02/09/penyusunan-anggaran-2009-kabupaten-simalungun-diharapkan-prioritaskan-mengatasi-pengangguran/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar