Kamis, 29/01/2009 00:20 WIB
Ramdhan Muhaimin - detikNews
Malaysia - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Malaysia tidak saja terjadi pada pekerja asing. Tenaga kerja lokal pun tidak luput terkena dampak krisis ekonomi global yang saat ini masih melanda negara-negara.
Sejak awal tahun ini saja, lebih dari 10 ribu karyawan lokal di negeri Petronas tersebut telah di-PHK.
"Lebih 10 ribu rakyat Malaysia telah kehilangan pekerjaan sejak 1 Januari tahun ini," ujar Direktur Eksekutif Federasi Pengusaha Malaysia (MEF) Shamsudin Bardan seperti dilansir kantor berita Bernama, Rabu (28/1/2009).
Shamsudin mengatakan, diperkirakan pemutusan hubungan kerja akan terus berlangsung dan bertambah banyak dalam waktu dekat. Hal itu, menurutnya, disebabkan semakin banyaknya perusahaan terutama di sektor manufaktur yang mengalami masalah produksi.
Menghadapi kemungkinan tersebut, Shamsudin mengatakan, telah meminta pemerintah Malaysia agar menyalurkan dengan segera paket stimulasi ekonomi kedua.
Bulan lalu, dia menjelaskan, pemerintah Malaysia telah menyalurkan paket stimulasi ekonomi sebesar RM 7 miliar dan dijanjikan untuk penyaluran paket stimulasi ekonomi kedua dalam waktu dekat.
Dia juga berpendapat, kemerosotan ekonomi kali ini lebih buruk dibandingkan dengan krisis ekonomi yang terjadi pada 1997.
Bahkan dia juga menjelaskan, akibat krisis ekonomi global yang terjadi saat ini, lebih dari 600 ribu pencari kerja baru selalu membanjiri bursa kerja tiap tahunnya.
"Mereka kebanyakan lulusan universitas, diploma, dan mereka yang baru meninggalkan bangku sekolah," imbuhnya.
Keadaan menjadi lebih buruk, lanjut dia, karena para pencari pekerja lokal tersebut harus bersaing mencari kerja dengan 2 juta pendatang asing tanpa ijin di Malaysia.
"MEF percaya keadaan ekonomi akan mengambil masa satu hingga dua tahun untuk kembali pulih. Karena itu pada masa ini, pemerintah harus membantu perniagaan dan rakyat Malaysia yang menganggur dalam menghadapi keadaan yang amat getir," katanya.
Shamsudin juga mendesak agar pemerintah mengambil tindakan jangka panjang untuk memulihkan keadaan. Tindakan tersebut, kata dia, seperti mengantar pulang semua pendatang asing tanpa izin ke negara asal, menggantikan pekerja asing dengan rakyat Malaysia secara bertahap, membekukan pengambilan pekerja asing, dan mmengutamakan rakyat Malaysia dalam perekrutan kerja.
"Pemerintah harus bersikap tegas dan berani dalam melaksanakan langkah itu dalam menghadapi kenyataan ekonomi saat ini," pungkasnya. (rmd/lrn)
Link: http://www.detiknews.com/read/2009/01/29/002053/1075880/10/malaysia-phk-10-ribu-karyawan-dalam-sebulan
Ramdhan Muhaimin - detikNews
Malaysia - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Malaysia tidak saja terjadi pada pekerja asing. Tenaga kerja lokal pun tidak luput terkena dampak krisis ekonomi global yang saat ini masih melanda negara-negara.
Sejak awal tahun ini saja, lebih dari 10 ribu karyawan lokal di negeri Petronas tersebut telah di-PHK.
"Lebih 10 ribu rakyat Malaysia telah kehilangan pekerjaan sejak 1 Januari tahun ini," ujar Direktur Eksekutif Federasi Pengusaha Malaysia (MEF) Shamsudin Bardan seperti dilansir kantor berita Bernama, Rabu (28/1/2009).
Shamsudin mengatakan, diperkirakan pemutusan hubungan kerja akan terus berlangsung dan bertambah banyak dalam waktu dekat. Hal itu, menurutnya, disebabkan semakin banyaknya perusahaan terutama di sektor manufaktur yang mengalami masalah produksi.
Menghadapi kemungkinan tersebut, Shamsudin mengatakan, telah meminta pemerintah Malaysia agar menyalurkan dengan segera paket stimulasi ekonomi kedua.
Bulan lalu, dia menjelaskan, pemerintah Malaysia telah menyalurkan paket stimulasi ekonomi sebesar RM 7 miliar dan dijanjikan untuk penyaluran paket stimulasi ekonomi kedua dalam waktu dekat.
Dia juga berpendapat, kemerosotan ekonomi kali ini lebih buruk dibandingkan dengan krisis ekonomi yang terjadi pada 1997.
Bahkan dia juga menjelaskan, akibat krisis ekonomi global yang terjadi saat ini, lebih dari 600 ribu pencari kerja baru selalu membanjiri bursa kerja tiap tahunnya.
"Mereka kebanyakan lulusan universitas, diploma, dan mereka yang baru meninggalkan bangku sekolah," imbuhnya.
Keadaan menjadi lebih buruk, lanjut dia, karena para pencari pekerja lokal tersebut harus bersaing mencari kerja dengan 2 juta pendatang asing tanpa ijin di Malaysia.
"MEF percaya keadaan ekonomi akan mengambil masa satu hingga dua tahun untuk kembali pulih. Karena itu pada masa ini, pemerintah harus membantu perniagaan dan rakyat Malaysia yang menganggur dalam menghadapi keadaan yang amat getir," katanya.
Shamsudin juga mendesak agar pemerintah mengambil tindakan jangka panjang untuk memulihkan keadaan. Tindakan tersebut, kata dia, seperti mengantar pulang semua pendatang asing tanpa izin ke negara asal, menggantikan pekerja asing dengan rakyat Malaysia secara bertahap, membekukan pengambilan pekerja asing, dan mmengutamakan rakyat Malaysia dalam perekrutan kerja.
"Pemerintah harus bersikap tegas dan berani dalam melaksanakan langkah itu dalam menghadapi kenyataan ekonomi saat ini," pungkasnya. (rmd/lrn)
Link: http://www.detiknews.com/read/2009/01/29/002053/1075880/10/malaysia-phk-10-ribu-karyawan-dalam-sebulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar