Senin, 09 Februari 2009
TEMPO Interaktif, Cibinong: Jajaran Musyawarah Pimpinan Kota dan Musyawarah Pimpinan Daerah di wilayah Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/2) kemarin mengelar razia terhadap penyakit masyarakat. Dalam razia yang dimulai sejak pukul 22.00 WIB sampai dengan pukul 03.00 WIB itu, petugas berhasil menjaring belasan wanita yang diduga para pekerja seks dan dua wanita pria (waria).
Selain itu, petugas juga menangkap sembilan pemuda yang kedapatan pesta minuman keras. Untuk proses lebih lanjut, mereka yang terjaring langsung digelandang ke kantor Kecamatan Citereup.
Operasi gabungan yang melibatkan puluhan petugas dari kepolisian sektor, satuan polisi pamong praja, dan Komando Rayon Militer Citeureup tersebut dilakukan untuk menjaga sekaligus menciptakan situasi aman dan kondusif di wilayah Citeureup dan sekitarnya.
"Operasi ini merupakan implementasi dari Perda (Peraturan Daerah) Nomor 8 tahun 2006, tentang ketertiban umum (tibum) dan Peraturan Bupati tahun 2009, sehingga memberi rasa aman di tengah masyarakat khusnya menghadapi pemilu ini," kata Camat Citeureup Suherdi.
Belasan wanita yang diduga pekerja seks dan waria, yang saat itu terjaring dan terbukti tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) langsung ditangkap. Petugas sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan sejumlah waria yang sering mangkal di depan Pasar Ramayana, Citeureup. Dari lokasi itu petugas berhasil menangkap tiga wanita yang dicurigai sebagai pekerja seks dan seorang waria.
"Mungkin operasi malam ini telah kecium (bocor-Red), sehingga PSK dan waria yang biasanya banyak mangkal di lokasi ini, sekarang sudah pada kabur," keluh salah satu petugas.
Tidak mau kecewa, para petugas akhirnya bergerak dengan melakukan penyisiran ke lokasi-lokasi lain yang dicurigai menjadi lokasi persembunyian para pekerja seks. Alhasil di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Gunung Putri, petugas berhasil menangkap seorang waria yang malam itu kebetulan masih beroperasi.
Tidak hanya itu, di beberapa warung remang dan rumah kos yang ada di kawasan Kampung Kebon Kopi tidak jauh dari pompa bensin, petugas juga berhasil menjaring beberapa wanita yang terbukti tidak memiliki kartu tanda penduduk.
"Kami menerima laporan bahwa sejumlah rumah kos di sini sering dijadikan lokasi mesum, judi togel dan pesta minuman keras," kata Kepala Kepolisian Sektor Citeureup, Ajun Komisaris Polisi Fathoni Riza.
Dari lokasi tersebut, petugas juga berhasil mengamankan seorang wanita paruh baya yang diduga menjadi bandar judi togel. Tidak jauh dari kos wanita tersebut, petugas memergoki sembilan pemuda yang saat itu tengah menikmati pesta miras.
"Mereka yang jelas akan didata oleh pihak kecamatan. Sementara yang terlibat judi dan miras akan kita proses," tegas Fathoni.
DIKI SUDRAJAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar