Kamis, 5 Februari 2009 - 16:41 wib
Andina Meryani - Okezone
foto: sindo
JAKARTA - Asumsi jumlah pengangguran dan kemiskinan di tahun 2009 didasarkan pada prediksi indikator pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, ada tiga alternatif asumsi yang dikemukakan dalam menekan angka pengangguran.
Hal tersebut seperti dipaparkan oleh Menneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzzeta, saat rapat kerja Komisi XI, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (5/2/2009).
Adapun tiga alternatif tersebut adalah: Pertama, jika pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen maka tingkat pengangguran sebesar 7,9 persen atau jumlah pengangguran sebesar 9,09 juta orang. Dan pertumbuhan kesempatan kerja sebesar 2,2, persen.
Asumsi kedua, jika pertumbuhan sebesar lima persen, maka tingkat pengangguran sebesar 8,3 persen atau dengan jumlah 9,46 juta orang dan pertumbuhan kesempatan kerja sebesar 1,87 persen.
Sementara asusmsi ketiga, jika pertumbuhan sebesar 4,5 persen maka jumlah pengangguran sebesar 8,6 persen atau 9,82 juta orang dan pertumbuhan kesempatan kerja sebesar 1,53 persen.
Ketiga hal tersebut mengacu pada asumsi di tahun 2008 lalu, yakni setiap satu persen pertumbuhan ekonomi menghasilkan 400 ribu lapangan pekerjaan baru. "Dengan memperkirakan PHK sebanyak 100 ribu orang maka kesempatan kerja yang tercipta 2,2 persen," ujarnya. (ade)
Link: http://economy.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/02/05/277/189870/3-alternatif-asumsi-untuk-tekan-pengangguran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar