Kamis, 5 Februari 2009 - 11:25 wib
Amirul Hasan - Okezone
JAKARTA - Penggusuran pedagang kaki lima (PKL) yang marak dilakukan Dinas Trantib Pemprov DKI tidak hanya merugikan para pedagang yang menggelar dagangannya di pinggir jalan.
Produsen teh siap minum terbesar di Indonesia, PT Sinar Sosro pun mengaku merugi akibat aksi para petugas Trantib yang membuat para PKL kehilangan mata pencahariannya. Di wilayah DKI saja, produsen yang terkenal dengan produknya Teh Botol Sosro itu mengklaim telah kehilangan 18 ribu PKL yang memasarkan produknya itu.
"Kami sepakat memang ada penertiban, tapi sepertinya aparat itu over acting. Kasihan massa yang kena gusur, padahal mereka menggantungkan hidup dari penjualan ini," ujar Presiden Direktur PT Sinar Sosro Joseph S. Sosrodjojo di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat kunjungan ke pabrik di kawasan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (5/2/2009).
Karena itu, Joseph meminta agar pemerintah bisa mencari solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden SBY juga menanggapi keluhan Joseph. Presiden setuju jika penertiban PKL dilakukan dengan menyediakan lahan baru bagi para pedagang. Karena itu para pemda dan pemkot untuk memperhatikan nasib para PKL.(lam)
(uky)
Link: http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/02/05/1/189713/18-ribu-pkl-digusur-pt-sosro-mengadu-ke-presiden
Tidak ada komentar:
Posting Komentar