Selasa, 03 Februari 2009
"Sebelum perayaan tahun baru Cina, sekitar 10 ribu pekerja dari Johor sudah dipulangkan ke Indonesia. Kami memperkirakan tambahan pekerja yang akan dipecat dalam waktu dekat," ujar Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Da'i Bachtiar, Selasa (3/2), seperti dikutip situs New Straits Times.
Da'i mengaku Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia S Subramaniam telah memberikan jaminan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia bahwa pemerintah Malaysia akan berusaha mengurangi jumlah pekerja Indonesia yang dipulangkan.
Akan tetapi, Da'i meramalkan sekitar 100 ribu pekerja Indonesia di Malaysia akan dipulangkan sepanjang tahun ini sampai Desember. Sebanyak dua juta pekerja Indonesia diperkirakan mencari nafkah di Malaysia dan 800 ribu di antaranya bekerja secara ilegal.
"Kami memiliki lebih dari 300 ribu pekerja di sektor manufaktur dan sepertiga dari mereka bakal dipecat secara bertahap," tambah Da'i.
Kendati demikian, pekerja Indonesia yang berada di sektor domestik tidak akan terpengaruh dengan dampak krisis ekonomi. Kecuali, lanjut Da'i, majikan mereka memutuskan untuk memulangkan mereka.
Da'i mengatakan pihaknya menghadapi masalah lain yang ditimbulkan para perusahaan outsourcing yang membawa pekerja dari Indonesia. "Perusahaan-perusahaan outsourcing tersebut ingin mereka bekerja di bidang lain seperti menjadi pembantu rumah tangga. Beberapa di antara mereka tidak mau bekerja di bidang lain, tetapi ingin pulang," ujar Da'i mengungkapkan keluhan-keluhan yang diterima Kedutaan Besar Republik Indonesia.
NEWSTRAITSTIMES| KODRAT SETIAWAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar