26 Januari 2009

Umi Saodah: Palestina Bukan Tempat Bekerja

24/01/2009 13:48 - TKI

Liputan6.com, Jakarta: Umi Saodah akan segera pulang. Kabar ini jelas membahagiakan kedua orangtua tenaga kerja Indonesia yang mencari nafkah di Palestina tersebut. Katinem dan Muhammad Yasin, orangtua Umi lantas sujud syukur sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Tuhan karena anaknya selamat.

Umi Saodah adalah tenaga kerja wanita asal Jawa Tengah yang sudah delapan tahun bekerja di Palestina. Saat agresi Israel berlangsung, ia terjebak di Gaza dan tidak bisa ke mana-mana. Ketika perang berhenti, ia bisa dievakuasi ke Mesir berkat bantuan polisi dan Palang Merah Palestina.


"Senang, Alhamdulillah, terima kasih pada Yang Maha Kuasa, pemerintah Indonesia dan Palestina". Ucapan syukur ini terlontar dari bibir Katinem dalam Liputan 6 Siang, Sabtu (24/1). Katinem tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya saat kali pertama berbicara langsung dengan Umi, walau melalui layar kaca, setelah delapan tahun tak bertemu.


"Paspor atau gaji bukan jadi masalah. Yang penting kamu bisa kembali dengan selamat. Rezeki bisa dicari di sini," ungkap Katinem. Sementara Umi menyatakan tidak akan kembali bekerja di Palestina meski kondisi negara itu sudah normal. "Saya tidak akan balik ke Palestina karena di sana bukan tempat kerja. Saya cuma butuh selamat," ujar dia.


Umi mengaku, sebenarnya telah berulang kali mendesak majikannya untuk pulang ke Indonesia. Namun sang majikan tak mengizinkan. Dalam upaya itu, ia malah dituduh mencuri uang milik majikan. Nasib Umi pun berakhir di penjara. "Selama di penjara empat bulan, terjadi perang antara Palestina dan Israel".


Ditambahkan Umi, diperkirakan masih ada TKI lain yang berada di Palestina. "Waktu saya berangkat, ada 15 anak diberangkatkan. Tapi sekarang tidak tahu kabar mereka setelah saya dibawa majikan," tutur Umi [baca: Umi Saodah: Saya Selamat].(YNI)


Link: http://www.liputan6.com/news/?id=171864&c_id=3


Tidak ada komentar:

Posting Komentar