Liputan6.com, Kairo: Umi Saodah, tenaga kerja wanita asal Jawa Tengah yang baru saja dievakuasi dari Jalur Gaza, Palestina, kini dalam perjalanan pulang ke Tanah Air. Kepada SCTV, Senin (25/1), Saodah mengaku berangkatkan ke Palestina bersama 14 TKW lainnya. Namun sejak bekerja di Gaza, ia belum pernah lagi mendengar kabar kawannya tersebut.
Kepulangan Saodah sudah dinantikan sang bunda yang tak lelah berharap sejak mendengar anaknya selamat dari agresi Israel ke Gaza. Sang ibu menginginkan Saodah pulang dengan pemenuhan hak-haknya sebagai tenaga kerja, seperti gaji yang belum dibayarkan selama lima tahun.
Saodah sebenarnya sudah delapan tahun bekerja di Gaza. Bukan gaji yang didapat, dirinya justru dipenjara atas tuduhan mencuri perhiasan pada Agustus 2008. Menurut Saodah, bekerja di Palestina tak semudah dibayangkan. Terbukti belasan tenaga kerja yang berangkat bersama Saodah tak diketahui nasibnya. Duta Besar Indonesia di Mesir, A.M. Fachir, berjanji mencari tahu keberadaan mereka [baca: Umi Saodah: Palestina Bukan Tempat Bekerja].
Besok siang, diperkirakan Saodah sudah bisa berkumpul bersama ibunda tercinta. Cerita Saodah seharusnya tak berhenti sampai di situ. Karena masih banyak TKW lain yang tak seberuntung dirinya tengah berjuang di negeri orang. Ironisnya, tak sedikit dari mereka yang pulang tinggal nama.(IKA/Mauluddin Anwar dan Teguh Hadi Prayitno)
Link: http://www.liputan6.com/news/?id=171964&c_id=3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar