28 Januari 2009

Sejuta Pekerja Terancam PHK

Rabu, 28 Januari 2009 | 09:20:13

Jakarta (BCZ)
Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) diperkirakan masih akan terjadi tahun ini. Imbas krisis finansial global yang memangkas order dari luar negeriu berimbas pada pengurangan jumlah pekerja.


 Ketua Umum Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Sofjan Wanandi mengatakan, saat melakukan PHK pengusaha akan memprioritaskan melepas pekerja kontrak dan outsourcing.
  
"Kalau pekerja kontrak, lepas atau outsourcing, sudah dilakukan. Sedangkan untuk pekerja tetap kami sedang pertimbangkan, sambil menunggu order di bulan April tahun ini," ujar Sofjan.

Apindo memperkirakan, tahun ini potensi PHK mencapai 500 ribu hingga satu juta pekerja.
     
"Januari sampai Maret ini banyak order yang habis, apa diperpanjang atau tidak belum tahu," cetusnya.
   
Namun begitu, Sofyan berharap tidak ada PHK sampai berakhirnya Pemilu. Sebab biasanya akan ada banyak order dari dalam negeri menjelang Pemilu. Dengan begitu, perusahaan tidak perlu mengurangi atau menghentikan produksi. Untuk itu, dia meminta PHK menjadi pilihan terkahir pengusaha.
  
"Kalau nggak ada order, rumahkan dululah. Untuk yang pekerja tetap baru kelihatan nasibnya nanti setelah Pemilu," katanya.
   
Sementara itu Ketua Apindo DKI Jakarta, Soeprayitno mengatakan di DKI Jakarta saja jumlah potensi pekerja outsourcing yang bakal di PHK mencapai 10.000 orang. Pada bulan Desember 2008 lalu  angka PHK tenaga kerja outsourcing di Jakarta sudah mencapai 4 ribu orang.

"Sangat mengkhawatirkan jika kondisi krisis ekonomi ini dibarengi dengan krisis politik. Apalagi jika terjadi perubahan regulasi pemerintah," tuturnya.
  
Menurut dia, daya tahan perusahaan dalam menghadapi krisis finansial global sekarang ini berbeda-beda. Namun yang paling banyak terkena pengaruh negatif adalah industri yang padat karya, seperti tekstil, garmen. Hal yang sama juga terjadi di beberapa hotel berbintang.


"Mereka mengeluh sudah banyak yang membatalkan penyelenggaraan konvensi atau seminar-seminar. Trurunnya bisa 10-15 persen," jelasnya.(wir/fan/jpnn)


Link: http://kepritoday.com/content/view/17347/28/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar