7/01/09 14:56Subang (ANTARA News) - Keluarga korban kebakaran tangki premium nomor 24 Depo Plumpang, Jakarta Utara, Jaenudin (22) masih menunggu kedatangan jenazah satu-satunya korban dalam kebakaran yang terjadi sembilan hari lalu (18/1) tanpa kepastian.
"Sampai sekarang jenazahnya belum sampai juga. Kita sudah cape nunggunya," kata bibi sekaligus ibu angkat korban, Rafi`ah, di Subang, Selasa.
Rafi'ah yang tinggal di Dusun Compreng, RT 005/02 Nomor 19, Desa Compreng, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, belum mengetahui kapan jenazah Jaenudin tiba. Saudara korban yang bekerja di Jakarta juga belum mengetahui kapan jenazah sampai ke rumah duka.
Dua buah tenda besar sudah didirikan di depan halaman rumah korban sejak Jaenudin dikabarkan meninggal dunia menjadi korban kebakaran tangki premium Depo Pertamina.
Sedangkan pihak saudara dari berbagai daerah sudah datang ke rumah duka, dan saat ini seluruh saudaranya itu sudah pulang ke rumahnya masing-masing.
Selain itu, acara tahlilan juga sudah dilangsungkan di rumah duka sejak dikabarkan Jaenudin meninggal dunia.
Jaenuddin merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan almarhum Satori dan Kamilah. Selama bekerja menjadi Satpam di Pertamina Depo Plumpang sejak tiga tahun lalu, ia mengontrak rumah di Tipar Cakung, Jakarta Utara. (*)
Link: http://www.antara.co.id/arc/2009/1/27/keluarga-tunggu-jenazah-korban-kebakaran-depo-plumpang/
Subang (ANTARA News) - Keluarga korban kebakaran tangki premium nomor 24 Depo Plumpang, Jakarta Utara, Jaenudin (22) masih menunggu kedatangan jenazah satu-satunya korban dalam kebakaran yang terjadi sembilan hari lalu (18/1) tanpa kepastian.
"Sampai sekarang jenazahnya belum sampai juga. Kita sudah cape nunggunya," kata bibi sekaligus ibu angkat korban, Rafi`ah, di Subang, Selasa.Rafi'ah yang tinggal di Dusun Compreng, RT 005/02 Nomor 19, Desa Compreng, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, belum mengetahui kapan jenazah Jaenudin tiba. Saudara korban yang bekerja di Jakarta juga belum mengetahui kapan jenazah sampai ke rumah duka.
Dua buah tenda besar sudah didirikan di depan halaman rumah korban sejak Jaenudin dikabarkan meninggal dunia menjadi korban kebakaran tangki premium Depo Pertamina.
Sedangkan pihak saudara dari berbagai daerah sudah datang ke rumah duka, dan saat ini seluruh saudaranya itu sudah pulang ke rumahnya masing-masing.
Selain itu, acara tahlilan juga sudah dilangsungkan di rumah duka sejak dikabarkan Jaenudin meninggal dunia.
Jaenuddin merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan almarhum Satori dan Kamilah. Selama bekerja menjadi Satpam di Pertamina Depo Plumpang sejak tiga tahun lalu, ia mengontrak rumah di Tipar Cakung, Jakarta Utara. (*)
Link: http://www.antara.co.id/arc/2009/1/27/keluarga-tunggu-jenazah-korban-kebakaran-depo-plumpang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar