Feb 4, 2009
Kupang ( Berita ) : Masalah kemiskinan dan pengangguran merupakan dua mata rantai yang sulit dipisahkan dari masalah mendasar yang dihadapi bangsa ini.
Masalah kemiskinan dan penggangguran juga bukanlah masalah statistik atau angka, tetapi persoalan nyata yang menggambarkan sulitnya kondisi kehidupan rakyat bangsa ini, kata Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Frans Lebu Raya, pada sosialisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, di Kupang, Rabu [04/02]
Menurut Gubernur Lebu Raya, pemerintah memilih untuk menanganinya secara lebih substantif dan mendasar, bukan sekadar siasat baik statistik dan angka-angka maupun retorika. Dia mengatakan, dalam logika yang sederhana, sebagian rakyat kita miskin karena mereka tidak memiliki penghasilan atau penghasilan terlalu rendah.
Solusinya adalah membuka atau memberikan pekerjaan kepada mereka. Persoalan lain yang dihadapi rakyat adalah meskipun lapangan pekerjaan tersedia, namun belum tentu mereka memiliki pendidikan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan.
Dalam kaitan dengan ini, lanjut dia, maka pemerintah harus memberikan pendidikan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja, serta mempersiapkan kesehatan jasmaninya agar rakyat memiliki kemampuan untuk bekerja. Gubernur menambahkan, ada juga rakyat yang membuka usaha kecil-kecilan, tetapi mereka tidak memiliki modal usaha. "Kita harus membantu modal," katanya. "Ini adalah mata rantai dan keterpaduan upaya pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja dan perbaikan kualitas sumber daya manusia yang harus kita tempuh," katanya.
Dia lebih lanjut mengatakan, masih banyak faktor dan cakupan program pengurangan kemiskinan dan pengangguran yang dilakukan, tetapi pemerintah memulai dan lebih berorientasi dari apa yang benar-benar dirasakan oleh rakyat.
PNPM Mandiri merupakan program yang dicanangkan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono di Palu, Sulawesi Tengah pada 30 April 2007.
PNPM Mandiri ini adalah program strategis yang menjadi wadah dari berbagai program penanggulangan kemiskinan.
Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pendapatan bagi rumah tangga miskin (RTM) dan pada sisi lain membuka perluasan lapangan kerja, sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan penganguran yang umumnya bersifat sementara. Program ini antara lain mencakup pengembangan kecamatan (PPK) dan program penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP). ( ant )
Link: http://beritasore.com/2009/02/04/kemiskinan-dan-pengangguran-sulit-dipisahkan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar