02 Maret 2009

TKW di Syria Minta Bantuan Presiden

Senin, 02/03/2009 23:54 WIB

M Hanafi Holle - detikNews

Ambon - Sungguh malang nasib para Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia di Syria. Betapa tidak, perlakuan kasar menjadi santapan hari-hari para TKW. Tubuh dipukuli selang air hingga wajah ditampar, menjadi gambaran derita para TKW.

Bahkan sejumlah TKW menderita sakit parah. Mereka pun selalu hidup dalam tekanan sang majikan. Kondisi ini dituturkan salah satu TKW, kepada detikcom, via sms lewat nomor handpone +963949381xxx.

"Maaf pak, saya tidak bisa mengatakan nama saya. Saya takut. Saya hanya bisa memberikan informasi lewat sms saja," ujar si pengirim sms, yang mengaku sebagai salah satu TKW di kota Sam, Syria.

Pengirim sms ini mengaku bekerja di kota Sam lewat jasa kantor Ar-Rayyes, sebagai warga Jakarta. "Saya terbang ke Syria bersama orang Ambon. Katanya istrinya Pak Mo," tutur si pengirim sms.

Pada sms yang dikirim, diakui juga bahwa para TKW yang dikirim ke Syria, kena tipu dari PT. Abu Hikmah, Jl Intan Raya No 17 dan PT Akbal, yang beralamat di Condet, Jakarta Timur.

"Saya ingin kondisi ini cepat disikapi jika tidak akan banyak korban," ujar si pengirim sms.

Si pengirim sms juga mengaku tidak kuat lagi bekerja sebagai TKW di kota Sam, Syria. Dirinya bahkan diancam akan dibunuh.

"Pak saya gak kuat lagi bekerja disini. Saya minta Pak Presiden bisa bertindak cepat," pinta si pengirim sms lagi.

Dikatakan, untuk mengenal  kantor Ar-Rayyes, dapat dilihat dari seragam yang digunakan, yakni berwarna merah muda dan bertuliskan 4472481. Si pengirim juga memberikan nomor yang dapat dikontak di kota Sam Syria.

"Pak kalau mau sms lagi bisa menghubungi nomor ini lagi, 0933178xxx," harap si pengirim sms.

(han/rdf)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar