27 Februari 2009
Jakarta-Pertamina segera membangun rumah susun (rusun) bagi warga Plumpang atau Tanah Merah, terutama mereka yang akan terkena pembangunan kanal pengaman Depo Plumpang dan Pengendali Banjir.
Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Prijanto menyatakan hal itu seusai rapat koordinasi instansi terkait di Balai Kota Jakarta, Kamis (26/2) siang. Dalam pertemuan itu, kata Prijanto, juga dibicarakan bentuk kanal, posisi rusun, dan waduk pengendali banjir. Hanya saja, belum diputuskan dan baru akan ditetapkan dalam pertemuan berikut pada Jumat (6/3) mendatang.
Menurut Prijanto, pembangunan rumah susun bukan dilakukan Dinas Perumahan Jakarta, tetapi juga Perum Perumnas, sedangkan biaya pembangunan menjadi tanggungan Pertamina. Jumlah warga yang menempati lahan milik Pertamina Plumpang sebanyak 7.547 keluarga.
Sementara itu, khusus warga yang bakal terkena pembangunan kanal pengaman dan pengendali banjir belum ditetapkan. Sebelumnya, Prijanto pernah mengatakan warga yang terkena rencana pembangunan kanal pengaman dan pengendali banjir sekitar 1.500 keluarga.
Prijanto juga menegaskan, dalam pertemuan Jumat (6/3) mendatang, akan dibicarakan rencana trase maupun gambaran umum tentang pembangunan-pembangunan apa saja akan dilaksanakan.
Organisasi pembangunan kanal pengaman Depo Plumpang dan pengendali banjir Depo Plumpang telah terbentuk, terdiri dari Gubernur Jakarta sebagai ketua, Wagub Jakarta sebagai ketua harian, Direktur Umum dan SDM Perum Pusat Pertamina sebagaia wakil ketua harian, Sekretaris Kepala Biro Tata Ruang Jakarta dan Wakil Sekretaris, dan Manajer Aset Pertamina Pusat.
Sementara itu, tim asistensi terdiri dari Waka Polda Metro Jaya, Dirut Perum Perumnas, Direktur Pengaturan Tanah BPN Pusat, Deputi Perumahan Formal dari Kementerian Perumahan Rakyat, serta Direktur Kredit dari Bank BTN.(andreas piatu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar