Medan ( Berita ) : Gelombang pemulangan TKI terutama wanita dari Malaysia, melalui Bandara Polonia Medan terus mengalir sejak Kamis hingga Jumat malam akibat krisis ekonomi yang dialami perusahaan tempat mereka bekerja di negara tetangga tersebut.
Pemantauan ANTARA di Bandara Polonia Medan,Sabtu [07/03] memperlihatkan puluhan penumpang yang merupakan TKI terutama wanita yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara seperti dari Kisaran, Pangkalan Brandan dan Deli Serdang, terlihat tetap ceriah kendati mereka tidak akan kembali lagi mencari nafkah di Malaysia.
Salah seorang TKI wanita asal Asahan yang tidak ingin disebutkan namanya, mengaku ia bersama puluhan rekannya dari berbagai daerah diberangkatkan secara resmi awal 2008 lalu dan dipekerjakan di perusahaan elektronik.
Gaji yang mereka terima dari perusahaan elektronik yang beroperasi di Johor Bahru, Malaysia itu bervariasi dari 450 ringgit dan ada yang sampai menerima 600 ringgit per bulan atau sekitar Rp1,6 juta, sementara tempat tinggal disediakan perusahaan.
Para TKI yang berusia rata-rata 23-25 tahun itu, mengaku gaji yang mereka peroleh lancar, tetapi perusahaan harus mengurangi tenaga kerja akibat terkena dampak krisis ekonomi global sehingga akhirnya mereka dipulangkan ke Indonesia.
Mereka mengaku sebenarnya betah tinggal di Malaysia, karena suasana kerja cukup nyaman dan bukan sebagai pembantu rumah tangga (PRT). Selain melalui Bandara Polonia Medan, gelombang pemulangan TKI laki-laki yang berprofesi sebagai tukang bangunan di Malaysia, sejak awal Januari lalu juga terus mengalir melalui Pelabuhan Laut Belawan. ( ant )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar