Sabtu, 07/03/2009
Muchus Budi R. - detikNews
Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menjadi korban PHK akibat krisis ekonomi global. Presiden SBY turun tangan meminta agar TKI yang di-PHK di Korea Selatan dan Malaysia tidak buru-buru pulang ke tanah air.
"Kemarin, saya bertemu dengan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak. Di Korea Selatan, ada 17 ribu TKI. Sebagian di antaranya terkena PHK karena dampak krisis," kata SBY dalam sambutan saat meresmikan Bandara Internasional Adi Sumarmo, Solo, Sabtu (7/3/2009).
Menurut dia, sudah ada kesepakatan dengan Presiden Korsel Lee Myung-bak agar para TKI yang terkena PHK tidak buru-buru pulang ke Indonesia. Sebab, di Koresl ada class program yang dirancang untuk menampung pekerja kena PHK.
"TKI dari Indonesia akan ditampung di program itu karena terkenal ulet, orangnya ramah dan rajin berkerja," ujar dia.
Selain di Korsel, lanjut SBY, TKI di Malaysia ada 1,5 juta yang sebagian juga terkena PHK.
"Saya sudah ngomong juga kepada Pak Abdullah Badawi agar memikirkan TKI kita yang terkena PHK agar tidak buru-buru pulang ke Indonesia. Tolong Pak Erman Suparno masalah ini ditindaklanjuti dengan membangun komunikasi dengan pemerintah Malaysia," beber dia.
Turut hadir dalam acara itu Menakertrans Erman Suparno, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, Menhub Jusman Syafii Djamal, Menkes Siti Fadilah Supari, dan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso. (aan/djo)
Muchus Budi R. - detikNews
Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menjadi korban PHK akibat krisis ekonomi global. Presiden SBY turun tangan meminta agar TKI yang di-PHK di Korea Selatan dan Malaysia tidak buru-buru pulang ke tanah air.
"Kemarin, saya bertemu dengan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak. Di Korea Selatan, ada 17 ribu TKI. Sebagian di antaranya terkena PHK karena dampak krisis," kata SBY dalam sambutan saat meresmikan Bandara Internasional Adi Sumarmo, Solo, Sabtu (7/3/2009).
Menurut dia, sudah ada kesepakatan dengan Presiden Korsel Lee Myung-bak agar para TKI yang terkena PHK tidak buru-buru pulang ke Indonesia. Sebab, di Koresl ada class program yang dirancang untuk menampung pekerja kena PHK.
"TKI dari Indonesia akan ditampung di program itu karena terkenal ulet, orangnya ramah dan rajin berkerja," ujar dia.
Selain di Korsel, lanjut SBY, TKI di Malaysia ada 1,5 juta yang sebagian juga terkena PHK.
"Saya sudah ngomong juga kepada Pak Abdullah Badawi agar memikirkan TKI kita yang terkena PHK agar tidak buru-buru pulang ke Indonesia. Tolong Pak Erman Suparno masalah ini ditindaklanjuti dengan membangun komunikasi dengan pemerintah Malaysia," beber dia.
Turut hadir dalam acara itu Menakertrans Erman Suparno, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, Menhub Jusman Syafii Djamal, Menkes Siti Fadilah Supari, dan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso. (aan/djo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar